(Business Lounge – Management Tips) Salah satu yang sangat ditekankan oleh Prof. Dr. Subroto ketika ditemui oleh businesslounge.co, Vibiz Media Network adalah bahwa kemakmuran Indonesia terletak pada Manusia Indonesia itu sendiri.
“Manusia Indonesia harus memiliki semangat, kemampuan, dan ketangguhan,” demikian Subroto berujar. “Jadi yang paling penting letak dari pembangunan kita adalah untuk memberdayakan Rakyat Indonesia supaya mereka mampu berproduksi tinggi.”
Pria yang pernah menjabat sebagai Sekjen OPEC pada tahun 1988-1994 ini menjabarkan bahwa kelompok masyarakat yang paling krusial untuk diberdayakan adalah kelompok usia produktif. Namun di antara kelompok usia produktif itu sendiri, maka range usia yang sangat perlu ditangani khusus adalah usia 19 – 30 tahun yang saat ini berjumlah 62 juta orang atau 25% dari seluruh penduduk Indonesia (250 juta penduduk). Subroto menekankan bahwa jumlah ini adalah kekuatan yang sangat berharga. Pada usia ini memang ada yang sedang dalam tahap masuk ke perguruan tinggi, namun ada juga yang sudah duduk di perguruan tinggi, atau ada juga yang sudah lulus dari perguruan tinggi.
Tetapi pada sisi lain tidak dapat disangkali bahwa pada kenyataannya, pada kelompok ini jugalah terdapat paling banyak pengangguran disebabkan kecakapan yang mereka miliki tidak cocok dengan keahlian yang dibutuhkan untuk mendukung pembangunan ekonomi saat ini. Subroto menggambarkan kenyataan ini sebagai suatu tragedi.
Karena itu ia menyadari bahwa adalah tugasnya sebagai seorang akademisi, bersama dengan para akademisi lainnya untuk mempersiapkan para mahasiswa yang saat ini masih duduk di universitas untuk menjadi pemimpin pada tahun 2025 – 2045. Jika saat ini mereka pun lulus dari universitas dan kemudian bekerja di masyarakat maka mereka sudah harus dipersiapkan. “Pada tahun 2045 atau 30 tahun ke depan. Kalian yang harus menjadi pemimpin-pemimpin bangsa,” demikian Subroto menegaskan.
“Kekuatan bangsa ini ada pada kita-kita, tetapi kita ini jangan menjadi orang yang melempem, tempe, tidak punya pendirian, tidak punya percaya diri. Kita buat semua untuk bangsa kita,” demikian Subroto menaruh harapannya atas generasi bangsa yang sangat potensil saat ini.
uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
