(Business Lounge – Management Tips) Hasan Zein Mahmud memiliki prinsipnya sendiri tentang nilai tambah (value added). “Harus ada nilai tambah, dan nilai tambah itu kan legitimasinya di tengah masyarakat,” demikian ia berujar. Pria mantan Direktur Utama Bursa Efek Jakarta ini memiliki pemikiran bahwa setiap manusia memang akan berupaya melakukan kebajikan-kebajikan. Lalu apa yang menjadi ukuran bahwa sesuatu itu merupakan kebajikan? Hasan menjawab bahwa ukurannya adalah nilai tambah, yaitu adanya manfaat yang dapat diberikan kepada orang lain.
Untuk memperkuat penjelasannya, Hasan menggunakan filosofi seorang tukang. Ia mengibaratkan dirinya adalah seorang tukang. Bilamana seorang tukang tersebut dapat dikatakan seorang tukang yang baik. Ada 3 poin yang jabarkannya:
1. Tukang yang baik dapat menegosiasikan upah tetapi tidak “nyolong” harta majikan. “Silakan Anda mengimpretasikan sendiri,” demikian ia berujar sambil tersenyum.
2. Pekerjaan seorang tukang adalah memberi nilai tambah dengan cara menciptakan yang tidak ada dari bahan-bahan yang sudah ada yang dikaruniakan Tuhan, sehingga terciptalah nilai tambah. Atau, seorang tukang memperbaiki sesuatu yang masih bisa diperbaiki sehingga memiliki nilai tambah. Apa yang dapat digarisbawahi dari poin ke-2 ini adalah selalu memberikan nilai tambah.
3. Seorang tukang juga memiliki konsekuensi. Ada 2 konsekuensi yang Hasan berikan kepada businesslounge.co Vibiz Media Network.
Konsekuensi 1: Seorang teknisi televisi memperbaiki sebuah televisi. Ketika pekerjaan telah selesai, maka si teknisi haruslah berhenti dan dengan demikian selesailah pekerjaannya. “Tidak lucu kalau perbaikan televisi sudah selesai lalu si teknisi tetap berada di tempat dan tidak pulang.
Konsekuensi 2: Jika si teknisi sudah berupaya memperbaiki televisi namun tidak berhasil, maka si teknisi pun harus berhenti sebab dengan demikian berarti ia membutuhkan teknisi yang lebih baik.
Kedua konsekuensi ini menunjukkan kapan kita dapat berhenti untuk memberikan nilai tambah.
Hasan Zein pun berujar, “Barangkali ilustrasi kecil ini memberikan kita arahan bahwa seseorang itu harus berkarya dengan orientasi nilai tambah.” Demikianlah Hasan Zein Mahmud memandang betapa pentingnya memberikan nilai tambah atas semua yang ia kerjakan.
Uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
