(Business Lounge – Management Tips) Hasan Zein Mahmud dalam perbincangannya dengan businesslounge.co Vibiz Media Network memaparkan bagaimana ia dapat menilai sebuah kepemimpinan.
“Saya selalu menilai pemimpin dengan 4 K: Karakter, Kompetensi, Keberanian, Komunikasi,” demikian ia berujar. Namun pada kesempatan kali ini, Hasan hanya memaparkan 2 K yang pertama yaitu Karakter dan Kompetensi. Hasan selalu menempatkan karakter di atas kompetensi. Mengapa demikian? Bagi Hasan, kompetensi adalah sesuatu yang dapat disusulkan kapan saja. Sebagai contoh ia mengambil dirinya sendiri yang kini telah berumur 63 tahun. Namun demikian ia tidak pernah berhenti melakukan simulasi intelektual. Siang dan malam ia selalu belajar sehingga kompetensi dapat dihadirkan kapan saja.
Namun bagaimana dengan karakter?
Mantan Direktur Utama Bursa Efek Jakarta (1991 – 1996) ini mengumpamakan karakter sebagai pohon yang ditanam. Jika menginginkan pohon yang ditanam kelak akan tumbuh dengan lurus, maka sejak dini pohon tersebut harus diluruskan. Sebab jika pohon tersebut sudah besar tetapi tumbuh bengkok, maka pohon tersebut tidak dapat diluruskan lagi kecuali dengan mematahkannya.
Mencoba mengutip apa yang pernah dikatakan secara ilmu psikologi, Hasan menjelaskan bahwa seorang anak hingga berusia 7 tahun membutuhkan arahan 5% secara verbal dan 95% melalui teladan. Namun Hasan pun menyadari bahwa pada kenyataannya banyak orang terlalu banyak bicara dan sedikit teladan. Kepada businesslounge.co Vibiz Media Network, Hasan pun mengaku bahwa ia harus berhati-hati untuk tidak terjerumus pada kumpulan orang yang “banyak bicara dan sedikit teladan” tersebut.
Demikianlah ia menggambarkan kepemimpinan, “Dia inspiring people melalui action bukan melalui kotbah. Itulah yang pokok melalui leadership entah di tingkat mana pun.” Demikian Hasan Zein Mahmud memaparkan pendapatnya mengenai Leadership.
uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana