Ratdiana Mahaga, wanita pemilik Gayobies Coffe ini memang luar biasa. Memulai Bisnis kopinya di Pasar Santa, ia mengolah biji kopi yang dihasilkan dari kebun kopi milik keluarganya yang sudah berumur lebih dari 90 tahun.
Apa ide di balik bisnis ini?
Pada awalnya keluarga saya memang memiliki sebuah kebun kopi di Takengon, AcehTengah. Kebun itu memang milik kakek saya sejak tahun 1920-an. Selama ini kami menjual roasted bean. Baru kali ini saya membuka tempat seperti kedai kopi ini.
Kenapa memilih Pasar Santa?
Kira-kira sebelum lebaran, anak-anak kopi bilang kalau Pasar Santa mau dijadikan coffee hub. Serta merta saya ingin terlibat di dalamnya. Setelah bertanya-tanya infonya, dan biaya rentalnya murah, maka saya putuskan untuk memulai usaha ini kira-kira 3 bulan yang lalu.
Apa rencana anda ke masa depan?
Pada tahap awal, saya berharap adanya brand awareness. Masyarakat dapat mengenal adanya Gayobies Coffee, kopi dengan kualitas yang bagus.
Apa harapan anda untuk pasar ini di masa mendatang?
Pasar ini unik. Masing-masing penjual memiliki keunikannya sendiri-sendiri. Pasar ini pun menjadi kaya sekali. Kaya oleh ide, produk, dan kualitas. Saya selalu merasa fun jika ke sini. Saya berharap pasar ini akan “stay” panjang.
uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana