(Business Lounge-Business Insight)-Lion Air kini tengah mempersiapkan dirinya untuk mendirikan usaha patungan bersama Angkatan Udara untuk mengembangkan bandara Halim Perdanakusuma. Pembangunan proyek ini akan diserahkan kepada PT Adhi Karya.
Dalam usaha patungan yang akan dibangun nantinya, Lion Air akan memegang 80% saham di joint venture, sementara Angkatan Udara akan memiliki 20% sisanya. Perusahaan patungan ini akan menginvestasikan dana sebesar Rp 5 triliun untuk perluasan dan perbaikan bandara Halim.
Nantinya bandara Halim akan memliki daya tampung yang sangat besar yaitu mencapai 12 juta penumpang untuk setiap tahunnya. Bandara Halim yang baru juga akan dilengkapi hotel serta ruang rapat dan konferensi.
Perusahaan patungan juga akan membangun monorel 13 kilometer yang menghubungkan bandara Halim dengan salah satu area pusat bisnis Jakarta.
Direktur umum Lion Air, Edward Sirait menyatakan proyek akan dimulai pada bulan November mendatang. Target penyelesaian pembangunan bandara adalah pada bulan Agustus 2015.
Sebagai catatan, bandara Halim Perdanakusuma sejak tahun lalu sudah mulai dipakai bagi pelayanan penerbangan pesawat komersial dikarenakan Bandara Internasional Soekarno-Hatta mengalami kelebihan kapasitas penumpang dimana ada 150.000 penumpang setiap harinya.
Dalam hal ini, PT Angkasa Pura II, pihak pengelola bandara Soetta mengatakan telah berinvestasi sebesar $2 miliar untuk dapat menaikkan kapasitas bandara sampai tiga kali lipatnya.
Namun demikian, jumlah penumpang penerbangan domestik dan internasional di Indonesia yang semakin naik antara 15%-17% setiap tahunnya membuat pemerintah memutuskan untuk mengaktifkan bandara Halim Perdana Kusuma.
Febe/Journalist/VM/BL
Editor: Tania Tobing
Image: Wikipedia