(Business Lounge – News & Insight) Presiden Dilma Rousseff dengan program redistribusinya telah sukses memperoleh 41,1% suara dalam pemilu Brasil pada putaran pertama pada Minggu (5/10). Namun perolehan suara ini belum mencukupi jumlah minimal untuk dapat memenangkan pemilu Brasil dalam satu kali putaran. Pada putaran pertama ini, Aécio Neves yang menjadi rivalnya memperoleh 34,2% suara sedangkan calon lainnya Marina Silva memperoleh 21,3% suara. Perolehan suara Neves meningkat dari prediksi sebelumnya. Sedangkan Marina Silva maju menjadi calon presiden oleh karena calon sebelumnya, Eduardo Campos tewas dalam kecelakaan pesawat.
Kampanye dari kedua partai terbesar Brasil sebagai asal kedua calon presiden ini terhitung sangat alot dan diprediksikan akan bertambah alot terutama pada pemilu putaran kedua yang akan berlangsung pada 26 Oktober.
“Sekali lagi orang-orang Brasil telah menghormati saya dengan kepercayaan mereka yang memberikan kemenangan pada putaran pertama kontes ini,” demikian dinyatakan Rousseff, seperti dilansir oleh The Guardian. Kemenangan ini pun dirayakan sederhana di beberapa tempat dengan memperdengarkan musik samba klasik sambil mengadakan acara minum bir dan barbekyu.
Pemilu ini telah berlangsung dengan damai diikuti oleh 143 juta pemilih yang berusia 18 hingga 70 tahun mulai dari daerah pesisir Atlantik bahkan hingga jauh ke dalam hutan hujan Amazon. Bahkan beberapa pemilih harus melakukan perjalanan dengan perahu selama lebih dari 12 jam untuk mencapai bilik suara seperti diberitakan oleh media lokal Brasil.
Beberapa hal telah membawa peningkatan pada popularitas Dilma Rousseff sebelumnya, seperti menurunnya tingkat pengangguran, meningkatnya upah minimum, dan berkurangnya kasus kekurangan gizi. Selain itu adanya pengurangan pajak federal dalam RUU energi dan pembebasan pajak federal dalam produk keranjang konsumen (daging, susu, kacang-kacangan, beras, tepung, kentang, tomat, roti, gula, kopi bubuk, minyak goreng, mentega, pisang dan apel). Termasuk penurunan suku bunga oleh Bank Sentral Brazil juga disebutkan sebagai penyebab tingginya popularitas Rousseff.
Namun beberapa hal yang kurang enak pun terdengar terkait dengan membengkaknya biaya pelaksanaan piala dunia 2014.
Mengenal Dilma Rousseff
Dilma Rousseff Vana, 66 tahun adalah presiden Brasil ke- 36 dan merupakan presiden wanita pertama di Brasil. Sebelumnya Rousseff adalah Kepala Staf Presiden Luiz Inacio Lula da Silva 2005-2010.
Putri seorang pengusaha Bulgaria ini pernah tergabung dalam sebuah gerakan gerilya melawan kediktatoran yang menyebabkan ia pun di penjara pada tahun 1970 dan 1972. Setelah dibebaskan, ia kembali berkecimpung di dunia politik yang membawanya hingga pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan dari Kota Porto Alegre di Alcaeus, kemudian Menteri Energi Negara Bagian Rio Grande do Sul. Kemudian ia mengundurkan diri dan mencalonkan diri sebagai presiden. Ia terpilih dalam putaran kedua pada tanggal 31 Oktober 2010.
Uniknya media telegraph mencatat bahwa selama masa kampanye ketika ia mencalonkan diri sebagai presiden di tahun 2010, Rousseff mengalami makeover. Ia mengganti kacamata dengan lensa kontak, menjalani operasi plastik dan mengadopsi gaya rambut yang berbeda.
uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image: wikipedia