Yum Mengakhiri Hubungannya Dengan Grup OSI Setelah Terjadinya Skandal Daging

(Business Lounge – Business Today) – Perusahaan induk dari KFC dan Pizza Hut mengatakan mereka telah mengakhiri pasokan makanan yang berasal dari Grup OSI yang berbasis di AS tersebut setelah terjadi skandal daging pada anak perusahaannya di Shanghai.

Yum Tiongkok mengatakan dalam sebuah surat terbuka kepada konsumen di Tiongkok hari ini bahwa perusahaan sedang mengkaji proses pemeriksaan dari para pemasoknya untuk memastikan cara yang lebih baik dalam mendeteksi kesalahan dan juga itikad buruk yang mungkin terjadi. Yum Tiongkok juga menambahkan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk memasang kamera pengintai pada para  pemasoknya.

Ini juga akan mendorong para pengintai untuk mengekspos setiap kesalahan atau penyimpangan yang akan membahayakan keamanan pangan. Hadiah juga akan diberikan kepada para informan, dia tambahkan.

Yum mengatakan dalam sebuah pengajuan kepada US Securities and Exchange Commission pada awal pekan ini bahwa insiden Shanghai Husi ini “telah membawa dampak negatif yang signifikan terhadap penjualan toko-toko lainnya baik KFC maupun Pizza Hut di Tiongkok selama 10 hari terakhir.”

McDonald juga berhenti menggunakan bahan baku dari Group OSI Tiongkok karena reaksi dari para pelanggan. Siaran berita dari Stasiun Televisi Shanghai  melaporkan bahwa Shanghai Husi Food Co telah mencampur  daging yang “kadaluarsa” dan daging segar dan menggunakan log produksi palsu untuk menipu pihak yang melakukan inspeksi.

Lima karyawan Shanghai Husi yang terlibat dalam skandal itu sudah ditahan pada pekan lalu, termasuk top eksekutif perusahaan tersebut dan manajer qualitynya, menurut Biro Keamanan Umum Shanghai.

David McDonald, presiden dan CEO dari Grup OSI, mengatakan pada konferensi pers di Shanghai pada hari Senin kemarin bahwa tim manajemen yang baru dari OSI Tiongkok akan terdiri dari para ahli operasi global “untuk selalu memastikan kepatuhan dengan standar kualitas dari OSI Group.”

McDonald mengatakan perusahaannya masih dalam tahap awal menyelidiki akan insiden itu. “Mengapa hal ini terjadi, siapa yang melakukannya dan untuk apa motif mereka, kami tidak bisa mengerti akan hal itu,” tambahnya.

Arum/Journalist/VM/BL
Editor: Iin Caratri
Image: wikipedia

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x