(Business Lounge – News & Insight) Sampai hari ini, separatis pro-Rusia adalah pihak yang mendapatkan tuduhan melakukan penembakan tersebut. Sedangkan pemerintah Inggris mengatakan bahwa badan intelijen menunjukkan bahwa separatis pro-Rusia telah dengan sengaja merusak bukti-bukti yang ada dengan memindahkan para jenazah dan menempatkan bagian-bagian dari pesawat lain pada puing-puing seperti berita yang dilansir oleh BBC. Sampai hari ini tim peneliti dari beberapa negara masih berada di lokasi kecelakaan untuk melakukan tugas mereka.
Pemimpin pemberontak pro-Rusia Alexander Borodai membantah bahwa mereka telah mengabaikan di tempat kejadian. Alexander mengatakan kepada BBC Newsnight Borodai bahwa pengamat internasional dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) telah memberitahu mereka untuk membiarkan jenazah para korban menunggu hingga para ahli datang supaya para ahli saja yang mengumpulkannya. Sehingga para separatis pro-Rusia ini pun menunggu kedatangan para ahli hingg dua hari. Pada hari ketiga ketika panas matahari semakin menyengat maka mereka memindahkan para jenazah dengan mempertimbangkan kemanusian.
Juru bicara OSCE Michael Bociurkiw membantah bahwa telah mengatakan kepada separatis untuk tidak memindahkan para jenazah. Dia mengatakan kepada BBC bahwa jika demikian yang dikatakan kepada para separatis maka berarti OSCE tidak konsisten dengan mandatnya sendiri akan apa yang harus dilakukan. OSCE terus memantau, mengamati dan melaporkan. OSCE menjelaskan tidak pernah mengatakan kepada pemimpin pemberontak Borodai untuk tidak menyentuh jenazah di lokasi kecelakaan.
Pemberontak juga telah dituduh melebih-lebihkan jumlah jenazah yang diangkut dari lokasi kecelakaan ke kota Kharkiv pada Selasa (22/7). Separatis mengklaim ada 282 jenazah namun para ahli mengatakan hanya 200 yang dapat diverifikasi.
Para ahli telah menyatakan keprihatinan bahwa bukti forensik di lokasi kecelakaan bisa hilang
Dalam perkembangan terpisah, Badan Keselamatan Udara Belanda mengatakan perekam suara kokpit dari penerbangan MH17 telah berhasil diunduh dan berisi “data yang valid dari penerbangan”. “Kotak hitam” perekam penerbangan-data sedang diperiksa di markas Badan Investigasi Kecelakaan Udara Inggris di Farnborough.
Kemarahan Dunia
Dunia mengecam kejadian tragis ini. Sebuah pesawat dengan penumpang sipil harus menjadi korban pertikaian sebuah bangsa yang dicurigai terjadi oleh karena campur tangan negara lain.
Sebelumnya di Washington, pejabat intelijen mengajukan bukti mereka telah berkumpul di keterlibatan pemberontak. “Ini kasus yang kompleks bahwa rudal yang ditembakkan itu adalah SA-11, yang ditembakkan dari Ukraina Timur. Rudal ini telah diciptakan dengan bantuan Rusia,” kata pejabat, yang meminta agar nama mereka tidak dilaporkan. Mereka mengatakan salah satu alasan yang masuk akal adalah bahwa pemberontak telah mengira bahwa Malaysia Airlines itu adalah pesawat lain.
Oleh karena itu Rusia pun mendapatkan tuduhan berperan dalam kejadian tragis ini.
uthe/Journalist/VMN/BL
Image: antara