(Business Lounge – World News) – Pemerintah Filipina mengevakuasi lebih dari 370 ribu warga dari rumah mereka di enam propinsi di Filipina dan menutup pasar, kantor pemerintah, bisnis dan sekolah saat hari Rabu kemarin topan Rammasun semakin kuat dan melanda ibukota.
Topan, yang paling kuat pada tahun ini telah melanda wilayah timur pulau, merobohkan pepohonan dan jaringan listrik hingga menyebabkan listrik padam. Rabu kemarin topan melanda Manila Bay dan menyebabkan petugas bencana memerintahkan evakuasi bagi warga kumuh penghuni pinggaran ibukota.
Para pengungsi yang dievakuasi ini disediakan tempat di sekolah, balai kota maupun tempat penampungan lain. Selain ditutupnya pasar bursa, sekolah maupun kantor, ada sekitar 200 lebih penerbangan nasional dan internasional yang dibatalkan. Juga paling sedikit sudah ada 10 orang yang tewas dalam bencana ini.
Angin topan Rammasun ini melewati selatan dari Manila setelah mengakibatkan banyak pohon yang tumbang dan rusaknya listrik di pulau Luzon. Di pulau ini terlihat jalanan tertutup oleh pohon yang tumbang juga ada tiang listrik yang hancur. Akan tetapi kerusakan yang terjadi di ibukota tidak terlalu berat.
Beberapa orang yang tewas terjadi karena tersengat aliran listrik dari rusaknya saluran yang ada. Juga ada seorang perempuan tertimpa tiang listrik yang jatuh di propinsi Samar. Dua lagi tewas karena motor yang dikendarai tertimpa pohon di propinsi lain. Sementara di tempat lain lagi sebelah tenggara dari Manila ada empat orang tewas tertimpa dinding yang runtuh. Beberapa rumah di daerah kumuh sudah rusak total terkena terjangan topan.
Tropical Storm Risk, badan pemantau siklon tropis menyatakan bahwa Rammasun masuk dalam badai kategori, jika dilihat dari skala antara dua sampai lima. Untuk Haiyan, badai besar yang menewaskan sekitar 6.100 orang lebih termasuk dalam kategori 5. Badan pemantau tersebut memperkirakan bahwa dalam beberapa hari ke depan Rammasun bisa masuk dalam kategori 3, ketika angin itu bergerak kembali ke laut dan adanya kekuatan yang besar dari air. Rammasun diperkirakan akan bergerak ke Hainan setelah dari Laut Cina Selatan.
Arum/Journalist/VM/BL
Editor: Iin Caratri
Image: Antara