Korban Topan Hagupit Di Filipina Mencapai 27 Orang

(Business Lounge – News & Insight)ilipina dilanda Topan Hagupit. Tampak pada foto diatas angin kencang dan ombak besar akibat Topan Hagupit menghantam dinding laut di Kota Legazpi, provinsi Albay, Luzon selatan, Filipina, Minggu, 7 Desember. Angin yang menerjang kuat telah merobek daerah Filipina tengah Minggu kemarin. Angin kencang telah menumbangkan pohon-pohon serta memutus aliran listrik dan komunikasi di daerah-daerah dimana ribuan orang tewas akibat badai Haiyan setahun yang lalu.

Warga Luzon bagian selatan menunjukkan kelegaan, sebab Topan Hagupit yang ditakutkan sebesar Topan Haiyan tidak jadi melewati daerah mereka.

Seperti yang dikutip oleh The Wall Street Journal, Juru bicara kepresidenan, Edwin Lacierda, yang berada di Samar bagian timur, mengatakan kerusakan rumah dan infrastruktur disebabkan oleh kerasnya tiupan angin. Bersyukur tidak seburuk seperti yang prediksi awal.

Setidaknya hingga berita ini diturunkan sudah ada sekitar satu juta orang mengungsi di sejumlah pusat penampungan semenatar seperti gedung-gedung sekolah dan gereja. Mereka terpaksa harus dievakuasi supaya terhindar dari marabahaya angin topan..

Beberapa saksi mata mengatakan kekuatan Hagupit tidak sebesar kekuatan Topan Haiyan yang menewaskan ribuan orang tahun lalu hingga lebih dari 6.300 orang . Topan Hagupit kali ini mencapai kecepatan maksimum 140 km/jam dengan hembusan angin hingga 170 km/jam.

Beberapa daerah yang alami kerusakan adalah di Tacloban yang pada tahun 2013 juga hancur oleh Topan Haiyan. Atap-atap rumah nampak diterbangkan oleh Topan Haguput. Genangan air pun ada dimana-mana tapi kondisi ini tidak sebanding dengan apa yang disebabkan oleh Topan Haiyan. Selain itu kerusakan juga terjadi di Samar bagian selatan. Namun, karena terputusnya jaringan komunikasi maka pihak aparat belum dapat mengetahui besarnya dampak kerusakan. Satu kawasan lagi yang alami kerusakan adalah Sorsogon, 60 km yang terletak di sebelah timur dari Legazpi.

Badan koordinasi bencana Filipina mengatakan badai topan Hagupit ini telah menimbulkan korban jiwa. Sedikitnya 27 orang tewas akibat badai itu pada hari Sabtu, 6 Desember. Beberapa yang telah ditemukan adalah seorang bocah berusia satu tahun dan kakek 65 tahun tewas di Kota Iloilo. Sedangkan di kota lainnya, ada juga korban meninggal lainnya yaitu seorang wanita berusia 75 tahun.

Hari ini badan cuaca Filipina telah menurunkan kategori Hagupit dari topan menjadi badai tropis, namun kantor pemerintah di Manila dan kantor pemerintahan daerah sejumlah provinsi terdekat masih tutup hingga nanti situasi telah dinyatakan aman. Bahkan bursa saham Filipina juga tutup sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Topan Hagupit melalui ibu kota Manila pada hari Senin malam kemarin dan kemungkinan masih akan berada di sekitar Filipina hingga hari Kamis nanti. Pergerakannya yang lamban membuatnya berpeluang lebih besar untuk menciptakan hujan lebat yang dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor. Semoga topan ini dapat segera berlalu dan tidak menimbulkan korban jiwa lebih banyak lagi.

 

 

 

Febe/Journalist/VMN/BL

Editor: Tania Tobing

Image: Antara

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x