Pabrik Samsung Elektronik Di Tiongkok Ditutup Sementara

(Business Lounge – Business Today)

Seperti yang telah dikabarkan pekan lalu, Raksasa Elektronik Samsung mendapatkan tuduhan memperkerjakan tenaga kerja di bawah umur secara illegal. Mereka bertugas untuk memproduksi komponen ponsel untuk mendukung bisnis pabrik Elektronik Samsung yang terletak di China Selatan.

Sebagai akibat, Pabrik Samsung ini diberhentikan sementara sejak Senin (14/7).

Dalam proses penyelidikan awal, telah ditemukan bukti yang memperkuat dugaan dipekerjakannya anak dibawah umur. Saat ini batas usia yang sah untuk bekerja di Tiongkok adalah 16 tahun. Untuk menemukan bukti lebih lanjut maka pihak berwenang Tiongkok masih terus melakukan penyelidikan.

Oleh karena itu, pemerintah Tiongkok melarang pabrik-pabrik yang ada di China Selatan ini untuk bekerja sama dengan perusahaan elektronik raksasa milik Korea Selatan ini secara permanen.

Barang bukti yang ditemukan

Langkah menutup pabrik Samsung ini diambil pihak berwenang Tiongkok beberapa hari setelah kelompok hak asasi buruh merilis sebuah laporan yang mengatakan bahwa mereka menemukan tiga orang gadis dibawah umur yang bekerja dari pukul 8:30 p.m hingga pukul 8:30 a.m untuk memproduksi komponen plastik.

Kartu identitas resmi Tiongkok menunjukkan bahwa mereka berusia 14 tahun dan 15 tahun. Mereka juga mengakui bahwa mereka telah dipekerjakan semenjak 30 Juni, setelah pengauditan usai. Tiga gadis ini menjelaskan bahwa adanya agen khusus yang berjasa sebagai calo tenaga kerja illegal yang hanya bekerja pada musim panas. Untuk menutupinya dari pemerintah, mereka juga memalsukan nama. Selain itu, Samsung juga mendapatkan tuduhan bahwa ia melalaikan kewajibannya dalam memberikan upah lembur.

Sejak 2012, Samsung telah meningkatkan progam audit dengan Dongguan Shinyang Elektronik. Peningkatan program ini digunakan untuk memerangi masalah-masalah seperti penyalahgunaan tenaga kerja dan pembelian sumber daya alam yang kemudian uangnya dipergunakan untuk membiayai tentara atau kelompok pemberontak, terutama di republik Kongo.

Namun, laporan tanggal 30 Juni tersebut telah mencoreng nama Samsung yang selama 2 tahun ini telah berhasil menjalankan prosedur penggunaan tenaga kerja secara disiplin.

Bagaimana nasib pabrik dan pekerjanya?

Seperti dilansir oleh BBC, Juru bicara Dongguan Shinyang Elektronik mengatakan bahwa pabrik Samsung siap memberhentikan 600 pekerjanya. Kesalahan terletak pada badan penyeleksi tenaga kerja dipabrik yang melalaikan tugasnya dalam menyeleksi pegawai yang masuk. Sebenarnya sudah 20 tahun lamanya Dongguan Shinyang Elektronik bekerja sama dengan Samsung dan hal ini belum pernah terjadi dan tidak akan pernah dibiarkan terjadi.

Jika pihak berwenang Tiongkok memutuskan untuk menutup pabrik Samsung, Tiongkok juga harus memikirkan nasib 600 tenaga kerja yang kiranya akan menjadi pengangguran.

 

Febriani Piscessa/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x