Seandainya Jakarta ramah seramah mimpiku..
Dan senyum manis di jalanan seperti senyum manis pegawai bank yang menggerogoti kantongku..
Duh… senangnya tinggal di Jakarta..

Sebab aku rindu keramahan , aku rindu sapaan selamat pagi..
Karena dari pagi buta sampai tengah malam kepadatan jalanan seperti matahari yang tidak pernah berhenti bersinar terik, kering dan gersang.
Duh… panasnya…

Ah… seandainya aku bisa jalan di trotoar tanpa rasa takut akan copet dan tukang palak .. betapa bahagianya tinggal di Jakarta

Jakarta.. Jakarta..
Seandainya engkau sedikit lebih ramah..
Betapa aku akan sangat terhibur..

Di tengah teriknya dan macetnya semua jalan, aku mungkin masih bisa bersiul dengan nyanyian Betawi lagu tempo doeloe khas anak Jakarta..

Jalan sambil menari ? siapa takut..
Jalan sambil siulan?boleh dong namanya juga lagi bahagia..
Jalan sambil menikmati lampu malam gedung tinggi metropolitan? Anganku sih seperti itu..
Tapi ah..semuanya hanya seandainya…..

Aku rindu melewati hari dengan tersenyum dan mengajari anak-anakku untuk kelak mencintai kotanya, kota Jakarta..

Aku ingin membuat anakku bangga akan kotanya untuk kelak menjadi pemimpin bangsa..

Aku ingin menjadikan anakku sebagai penjaga kota yang murah senyum dan baik hati, generasi kota Jakarta..

Aku ingin..aku ingin….
Ah….anak-anakku harus tinggal di kota ini dan menjadikan kota ini kota yang ramah seperti senyum pegawai bank..

Seandainya… Seandainya….

 

Jackie Ang/VM/BL

Editor : Fanya Jodie

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x