(Business Lounge – Business Today) Dalam rangka peningkatan standar kerjanya perusahaan besar otomotif di Jepang, Honda Motor Co. mengubah budaya kerjanya dengan menunjuk seorang perempuan untuk menjadi komisaris untuk pertama kalinya serta memberikan promosi posisi tinggi pada seorang warga non-Jepang.
Pengumuman yang dilakukan di Tokyo seperti yang dirilis BBC ini menunjukkan perubahan yang terjadi pada perusahaan multinasional di Jepang yang selama ini diprotes karena alergi dengan pimpinan non Jepang apalagi seorang perempuan.
Padahal sebelumnya dalam program Abenomics Perdana Menteri Shinzo Abe menjanjikan memberikan kesempatan pada perempuan ada dalam jajaran pimpinan perusahaan. Karena hal tersebut merupakan salah satu pilar kebijakan yang dijanjikan untuk memulihkan kembali ekonomi Jepang yang nyaris tak bergerak.
Honda menunjuk pakar teknologi Hideko Kunii, akan masuk dewan komisaris perusahaan, sementara Issao Mizoguchi, seorang warga Brazil keturunan Jepang ditunjuk sebagai direktur operasi.
Namun keputusan pimpinan tinggi Honda ini sebelum disahkan harus meminta persetujuan dari pemegang saham dalam rapat pemegang saham yang direncanakan digelar pada bulan Juni nanti.
Sebagai informasi saat ini pesaing Honda, Toyota Motor Co. sudah punya seorang warga asing dalam jajaran komisarisnya yakni Mark Hogan yang tadinya bekerja untuk General Motors Co, namun sampai saat ini Toyota belum pernah menunjuk perempuan dikalangan eksekutifnya.
(ja/IC/bl-bbc)