(Business Lounge – World Today) – Setelah beberapa waktu bandara Adi Sucipto di Yogyakarta dan Adi Sumarmo di Solo sempat ditutup, hari ini akhirnya dibuka kembali. Landasan pesawat sudah dibersihkan dari debu vulkanis oleh para pekerja, akibat letusan Gunung Kelud minggu lalu.
Yogya dan Solo merupakan tujuan wisata populer bagi turis asing. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementrian Perhubungan, Bambang Ervan, mengatakan debu vulkanis Kelud tidak lagi turun di kedua bandara.
Tujuh bandara di Jawa ditutup akibat letusan Gunung Kelud, Kamis malam. Ini termasuk Bandara Juanda di Surabaya dan Hussein Sastranegara di Bandung. Semua bandara telah beroperasi kembali, kecuali bandara di Yogyakarta dan Solo.
Sejak tahun 2007 Gunung Kelud tidak menunjukkan aktivitas berarti. Namun pada Selasa malam, Kelud memuntahkan 80 juta meter kubik debu hingga 17 kilometer ke udara, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Saat ini aktivitas Gunung Kelud menurun tajam, tambah BNPB.
Sedikitnya empat orang tewas akibat erupsi Gunung Kelud. Sampai Sabtu malam, pengungsi tercatat lebih dari 56.000 jiwa, kata BNPB.
Beberapa kota di Jawa berubah abu-abu dan gelap akibat tertutup debu Gunung Kelud yang dibawa oleh angin yang bertiup ke arah barat. Angin akhirnya membawa abu Kelud ke laut serta Sumatra Barat dan Selatan.
Evakuasi bagi semua warga yang tinggal dalam radius 10 kilometer dari Gunung Kelud masih berlangsung, menurut BNPB. Dua gunung berapi yang saat ini paling aktif di Indonesia yaitu Kelud dan Gunung Sinabung di Sumatra Utara.
(rs/IC/bl)
Foto : Antara