(Business Lounge – Marketing) – Setiap usaha pada umumnya mengalami pasang-surut, ada kalanya dalam keadaan booming dan mengalami pertumbuhan yang makin tinggi tapi seringkali juga menghadapi keadaan dimana kondisi penjualan merosot (sales slump). Penyebabnya bisa berasal dari kondisi eksternal yang di luar kendali perusahaan tapi bisa juga karena kondisi internal seperti kurangnya perencanaan inovasi yang baik, kurang tepatnya strategi pemasaran, dan lain-lain.
Hal pertama yang harus dilakukan tentu saja evaluasi terhadap penyebab merosotnya penjualan sehingga dapat ditentukan alternatif pemecahannya. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat dilakukan khususnya bagi perusahaan yang bergerak di bidang bisnis retail, untuk kembali meningkatkan penjualan.
More Advertizing!
Seringkali response pertama pengambil keputusan adalah tidak berani melakukan iklan yang lebih gencar apabila kondisi penjualan menurun. Alasan utama adalah biaya iklan akan semakin membebani dan menurunkan profit perusahaan. Namun apabila tidak dilakukan maka peluang untuk terjadinya kemerosotan penjualan semakin besar. Untuk itu dapat dipertimbangkan iklan koran, majalah, media on-line, publikasi khusus dan bentuk-bentuk lain dari iklan pemasaran yang sesuai dengan budget perusahaan.
Cara lain juga bisa melakukan apa yang disebut “generate a buzz”, ibarat singa harus mengaum kembali untuk menunjukkan keberadaannya dan kekuatannya. Hal ini dapat dilakukan bekerjasama dengan komunitas-komunitas, atau bergabung dengan penyelenggara event-event besar yang sesuai dengan bisnis retail perusahaan Anda. Ciptakan promo yang unik agar menarik perhatian komunitas.
Evaluasi strategi Pricing Anda
Untuk perusahaan ritel maka strategi penetapan harga adalah faktor kunci yang harus dievaluasi terus menerus. Sebagai contoh adalah apa yang dilakukan oleh peritel sukses Carrefour. Meskipun di Indonesia pangsa pasarnya cukup kuat tapi penetapan harga dievaluasi setiap saat dibandingkan dengan peritel yang lain dan bahkan dibandingkan dengan harga di pasar tradisional terdekat.
Cara termudah adalah ketika melakukan pembelian barang-barang dagangan atau barang penunjang lainnya, pastikan Anda masih bisa mendapatkan keuntungan pada saat menjualnya. Agar aman tentukan harga sedikit lebih rendah dari harga pesaing terdekat agar pelanggan dan calon pelanggan masih bersedia membayar.
Ubah layout Anda!
Sebuah toko swalayan besar ternama di Denpasar memiliki pengalaman sukses dengan adanya penataan ulang lay out. Toko ini menyediakan pakaian dan berbagai peralatan yang diperlukan oleh para wisatawan asing yang umumnya berukuran “big size”, lebih lengkap dan lebih berkualitas dibandingkan dengan peritel sekelas tokonya, namun penjualannya cenderung menurun. Setelah dilakukan evaluasi ternyata barang-barang yang tersebut tidak di display di lokasi yang strategis. Segera setelah re-lay out dilakukan maka penjualan mulai meningkat makin lama makin signifikan.
Carilah cara kreatif untuk menarik perhatian pengunjung seperti penggunaan signage atau papan nama yang lebih eye catching, pencahayaan yang bagus, video penggunaan produk yang impressive, dan lain-lain.
Kenali pelanggan lebih dekat.
Layanan pelanggan yang sangat baik adalah kunci untuk meningkatkan penjualan. Untuk itu harus dicari kesempatan untuk mengarkan pelanggan agar Anda memahami kebutuhan dan keinginan mereka. Kemudian berikan informasi lengkap dan arahkan pelanggan untuk menggunakan produk tersebut. Anda juga dapat menyelenggarakan acara khusus dengan mengundang para pelanggan di lokasi perusahaan/toko Anda, untuk sharing tentang bisnis Anda dan apa yang akan dilakukan untuk kepuasan pelanggan dalam jangka panjang. Tawarkan nilai tambah dari layanan dan produk Anda.
Dengan melakukan berbagai strategi di atas tentu saja ditambahkan dengan perencanaan keuangan yang baik, penjualan yang mengalami kemerosotan dapat meningkat kembali.
(Emy Trimahanani/IC/BL)
Emy Trimahanani : Managing Partner Divisi Soft Skill Development Vibiz Consulting dan kontributor folder Services dan Sales di web Businesslounge