(Businesslounge-Inspiration) Dalam meraih sebuah impian besar yang ada di depan, kadangkala kita justru berhenti di tengah jalan bahkan memilih mundur sebelum ‘berperang’ karena merasa tak mampu menjalaninya.
Ada banyak alasan mungkin yang membuat kita menganggap bahwa impian tersebut hanya sebatas impian belaka dan mustahil untuk mewujudkannya karena segudang keterbatasan.
Lalu apa sesungguhnya yang membuat Anda merasa tak mampu dan malah memutuskan untuk menyerah saja?.
Dan apa yang menjadi ‘raksasa terbesar’ yang selalu merintangi perjalanan Anda menuju puncak keberhasilan dalam menggapai impian?.
Percayakah Anda, bahwa diri Anda sendirilah yang sesungguhnya menjadi penghalang terbesar untuk melangkah maju. Kalaupun ada ‘Faktor X” yang notabene berasal dari luar, faktanya masih tetap bisa dihadapi dan bahkan dilewati.
Mengapa demikian?.
Dalam menjalani roda kehidupan yang tiap-tiap hari penuh dengan perjuangan, seringkali manusia begitu mudah mengeluh dan menyerah pada keadaan hingga berakhir dalam kondisi penuh keputusasaan yang tak berujung.
Sederhana saja masalahnya yaitu, MALAS BERJUANG dan TIDAK MENGUCAP SYUKUR!.
Dua karakter buruk yang wajib ‘dimatikan’ oleh Anda, saya, dan kita semua apabila mau berhasil meraih semua impian besar yang ada di depan. Bagaimanapun juga kemalasan untuk berjuang hanya akan membuat Anda menjalani hidup tanpa kesungguhan dan penuh kelemahan.
Sementara itu, meskipun harus berhadapan dengan banyaknya kesulitan baik itu dari luar maupun dari dalam diri sendiri maka syukurilah itu karena acapkali dengan bersyukur maka kesulitan dan keterbatasan yang ada akan mengantar Anda pada hasil yang lebih baik dari apa yang Anda bayangkan.
Peganglah sebuah keyakinan yang kokoh bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Segala keterbatasan dan kesulitan yang dihadapi jangan terlalu sibuk untuk Anda keluhkan tapi sekali lagi BERSYUKURLAH!.
Dan jangan pula pernah mengeluh atas setiap kekurangan yang Anda miliki, karena justru dengan kekurangan tersebut akan selalu mengingatkan Anda untuk terus mencari kekuatan yang ada dalam diri Anda.
Ya, bersyukur dan berjuang akan memberikan kekuatan ekstra yang berlipat kali ganda untuk Anda mampu melewati setiap rintangan yang mencoba menghalangi.
Semangat Bocah Basket Tanpa Kaki
Qian Hongyan adalah gadis yang mengalami kecelakaan parah setelah sebuah tabrakan mobil pada tahun 2000. Saat itu ia masih berusia 3 tahun dan dokter mengatakan bahwa dengan terpaksa kedua kakinya harus diamputasi demi keselamatannya.
Keluarga Hongyan di Zhuangxia, China, bukanlah keluarga yang cukup mampu untuk membelikannya alat-alat modern untuk menyangga tubuhnya. Maka Hongyan, tak menyerah untuk tetap ‘berjalan’.
Kedua orangtuanya memberi Hongyan sebagian potongan bola basket agar ia bisa ‘berjalan’. Gadis kecil itu juga menggunakan sepasang sikat untuk melindungi tangan yang berubah menjadi kakinya. Dengan kondisi seperti itulah Hongyan pergi ke sekolah dan ke tempat-tempat lainnya.
Hongyan sempat menerima kaki palsu, namun ia tetap lebih sering menggunakan bola basket untuk berjalan. Kondisinya ini menyentuh banyak orang di dunia dan membuatnya disebut sebagai ‘Basketball Girl’.
Kecelakaan mungkin telah merenggut kakinya, namun tidak dengan semangatnya untuk mewujudkan mimpi. Hongyan adalah gadis kecil dengan ketekunan dan usaha yang besar serta mampu menginspirasi bahkan bagi orang-orang yang bertubuh sempurna.
Impian Hongyan adalah menjadi seorang perenang di Paralympics London tahun 2012. Maka ia pun mulai mencoba mengikuti berbagai lomba renang bagi orang-orang yang mengalami cacat tubuh. Ia mengaku bahwa dirinya tergerak melihat para atlet renang berlomba-lomba dan berusaha keras dalam sebuah Olimpiade renang dunia.
Meski begitu, pelatih renangnya tak yakin bahwa Hongyan akan masuk dalam olimpiade kelas dunia. Zhang, sang pelatih awalnya tak begitu memperhatikan Hongyan. Sampai akhirnya ia menyadari talenta yang dimiliki gadis tersebut dan tekadnya yang kuat dalam olahraga renang.
“Aku tak yakin dia akan menjadi juara dunia. Meski begitu, dia adalah perenang yang menjanjikan dan kami ingin melatihnya agar dia memiliki semangat positif dalam hidup.”
Qian Hongyan mungkin belum bisa membuktikan kiprahnya, namun semangatnya selama 13 tahun dengan kondisi yang kekurangan merupakan inspirasi yang bisa kita contoh. Bagaimana sebuah kekurangan tak perlu membatasi kita dalam meraih mimpi. Di mana ada kemauan, di situ ada jalan.
Apa dan siapa yang menjadi ‘raksasa terbesar’ dalam hidup Anda untuk maju?. Sekarang percayakah bahwa dengan Anda mau bersyukur dan berjuang maka tak ada lagi raksasa terbesar tersebut yang perlu Anda cemaskan karena raksasa tersebut sudah Anda taklukan!.
Yes!. You must have the courage to face the giant!.
(Nemi/IC/BL)