3.BERIKAN PENGHARGAAN ATAS SETIAP PRESTASI.
Memberi penghargaan dan bukan hanya omelan atas semua prestasi yang dilakukan oleh tim Anda akan membangun semangat dari tim tersebut. Sekecil apapun prestasi atau usaha yang mereka lakukan, selalulah memberikan kata-kata penghargaan kepada mereka.
Misal untuk para team marketing yang berhasil hari itu mencapai target walaupun sangat kecil , berikanlah penghargaan berupa barang ataupun kata-kata penghargaan.
Ingatlah bahwa apa yang kita fokuskan, itulah yang akan selalu kita pikirkan dan itu juga yang akan terjadi. Jika fokus kita pada kelemahan-kelemahan tim, maka pikiran kita akan selalu mencari kelemahan-kelemahan tersebut. Sebaliknya, jika fokus kita pada kelebihan-kelebihan tim, maka tentunya kita akan selalu mencari kelebihan-kelebihan tim kita.
4.RELAX, JANGAN SELALU TEGANG.
Ketegangan akan membuat suasana yang sudah baik menjadi suasana yang tidak nyaman. Ada beberapa karakter pemimpin yang bawaannya selalu tegang. Setiap ada hal sekecil apapun, selalu ditanggapi dengan terlalu serius. Akibatnya, suasana di tempat kerja tersebut menjadi begitu serius.
Relax dalam menghadapi sesuatu. Dengarkanlah dari sudut pandang yang lain. Dengan begitu, orang-orang akan merasa dihargai dan mereka menjadi semangat karena merasa didengarkan.
5.BERIKAN RASA AMAN, BUKAN RASA TAKUT.
Banyak orang berpikir bahwa untuk bisa memberi semangat kepada tim, orang-orang harus takut kepada pimpinannya. Mungkin itu benar dalam management di abad-abad yang lalu. Tetapi untuk saat ini, orang membutuhkan rasa aman, bukan rasa takut.
Jika kita membangun tim kita berdasarkan rasa takut, maka mereka akan mengerjakannya saat kita sedang memperhatikan mereka. Sebaliknya, jika kita tidak bersama mereka, belum tentu mereka akan mengerjakan hal tersebut. Rasa takut bisa memberi mereka semangat, tapi dalam jangka waktu pendek. Bangunlah rasa aman dari tim agar mereka bekerja dengan penuh semangat dalam kurun waktu lama.
6.HINDARI KATA-KATA KASAR ATAU YANG TIDAK PERLU.
Jika terjadi masalah, berfokuslah pada masalah tersebut tanpa harus mengeluarkan kata-kata kasar ataupun makian. Hargailah setiap orang karena mereka juga adalah manusia.
Ingatlah bahwa tidak ada orang yang menjadi bersemangat karena habis dimaki-maki oleh pimpinannya. Tidak ada orang yang penuh semangat setelah mendengarkan kata-kata kasar yang keluar dari mulut seseorang.
Ketika emosi meningkat, logika cenderung turun. Sebaliknya, ketika logika meningkat, emosi bisa dikontrol dengan baik.
Jadi jika kita ingin menjadi pemimpin yang mampu memberikan inspirasi dan semangat kepada tim kita, perhatikanlah keenam hal di atas. Tetap semangat dan jangan pernah menyerah karena apapun yang terjadi selalu ada jalan keluarnya. Ingat, kita tidak dilahirkan sebagai orang gagal tetapi sebagai pemenang.
(Adelina Martha/IK/TML)
pic : hongkiat