(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Sekitar 2500 karyawan perusahaan Land O’Lakes menggunakan Blackberry. Sekarang, jumlah produsen mentega Minnesota tersebut menurun hingga 12. Meskipun minggu ini adalah minggu peluncuran produk Blackberry baru, Barry Libenson, kepala informasi perusahaan tersebut, mengatakan dia belum memiliki perencanaan untuk menguatkan Blackberry. Dia mengatakan bahwa mayoritas dari karyawannya lebih memilih smartphone lain, dan posisi keuangan produsen Blackberry, Research In Motion (RIM) Ltd. merupakan posisi penting yang harus diperhatikan.
Keberatan Mr. Libenson, diserukan juga oleh eksekutif lainnya, menimbang apakah ingin tetap lanjut untuk bekerja membantu Blackberry, menganggap ini semua sebagai tantangan yang dihadapi RIM sebagaimana yang diungkapkan pada hari Rabu mengenai sistem operasi terbarunya, Blackberry 10, dan dua ponsel baru yang akan mengikuti setelah itu.
RIM terbiasa bergantung pada persetujuan – persetujuan menguntungkan dengan perusahaan dan agensi pemerintah, yang sebagian besar diprioritaskan untuk bisnisnya. Menjelang peluncuran iPhone milik perusahaan Apple, 71% dari klien korporasi berasal dari pelanggan Blackberry.
Tetapi persentase tersebut telah menyusut sampai sedikitnya 20% hingga 25%, perkiraan Kris Thompson, seorang analis di Bank Nasional Kanada, sebagaimana RIM telah meningkatkan basis konsumennya dan lebih banyak perusahaan pada tahun sekarang ini memperbolehkan karyawannya membawa smartphone pribadi mereka untuk mengakses email dan sistem perusahaan lainnya. Tren “BYOD” atau “bring your own device” (bawalah perangkatmu sendiri) membuat lebih banyak karyawan beralih ke iPhone.
Sebuah survei pada awal tahun lalu dari Forrester Research menunjukkan bahwa 54% dari 1600 pengambil keputusan IT di Amerika Utara dan perusahaan Eropa mengatakan mereka melakukan program “BYOD”. Untuk CIO, program tersebut merupakan sebuah penghematan. Sekelompok perusahaan sekarang menawarkan software terjamin yang mudah untuk digunakan, yang memungkinkan CIO untuk mengatur sejumlah smartphone berbeda sekaligus.
Bagi RIM, tren itu memaksa perusahaan Kanada tersebut untuk berkompetisi secara lebih terbuka dengan pemimpin pasar, Perusahaan Apple dan Samsung. Beralihnya orang – orang dari perusahaan itu juga menurunkan profit RIM sebagaimana pelanggan perusahaan jauh lebih menguntungkan daripada konsumen biasa. Analis memperkirakan keuntungan biaya servis tersebut $7 hingga $10 sebulan per pelanggan, dibandingkan dengan $1 hingga $4 untuk konsumen biasa.
Walaupun RIM masih bisa bertahan, kesehatan finansial nya mengkhawatirkan beberapa CIO. Dalam kuartal ketiga fiskal terakhir, profit RIM menurun hingga $9 juta dari $265 juta, dan jumlah dari pengikut Blackberry menurun untuk pertama kalinya, dari 79 juta hingga 1 juta.
Tahun lalu, RIM melibatkan bankir untuk mempelajari strategi alternatif. Ketidakpastian keuangan tersebut membuat CIO menimbang apakah akan tetap bersama Blackberry dalam waktu yang lama, atau mulai membuat rencana – rencana kemungkinan lain.
Banyak investor RIM masih optimis dua ponsel baru perusahaan tersebut akan membantu memulihkan kondisi perusahaan ini yang hampir 2 tahun menunda pengeluaran produk, jaringan yang lesu, penjualan menurun dan lesunya saham pasar. Tapi pemulihan tersebut bergantung pada kemampuan memenangkan kembali perusahaan klien, secara khusus profesi yang memikirkan keamanan seperti hukum, perbankan dan pemerintah, lebih diperhitungkan RIM sebagai pelanggan paling loyal nya.
Sekelompok perusahaan dan agensi pemerintah telah membuang RIM, termasuk perusahaan Yahoo,Halliburton, dan Badan Alkohol, Tembakau, Senjata Api, serta Bahan Peledak Amerika. RIM merespon dengan menawarkan persetujuan insentif dengan para CIO untuk mau memberi kesempatan pada Blackberry 10, termasuk update software gratis untuk sistem operasi baru, sebuah ponsel gratis untuk pelanggan dari departemen IT dan pelatihan kepada departemen IT.
RIM juga mengeluarkan software pengaturan ponsel nya yang telah di upgrade lebih awal pada bulan ini, yang mana sekarang memungkinkan perusahaan untuk mengatur Blackberry dan smartphone lain.
“Kami ingin membawa beberapa inovasi menyangkut fenomena BYOD yang diperjuangkan oleh banyak perusahaan ini,” kata Pete Devenyi, senior wakil presiden RIM. “Kami tidak memiliki keraguan bahwa CIO sedang mengevaluasi sejumlah pilihan lain, tetapi mereka harus melihat RIM dalam permainan solusi multiplatform ini dengan sungguh – sungguh.”
RIM juga telah mengakui peluncuran produk baru itu mungkin merubah struktur biaya servisnya. Selama melakukan panggilan konferensi dengan analis pada Desember, CEO RIM Thorsten Heins berkata biaya servis perusahaannya akan berada di bawah tekanan sebagaimana RIM memperkenalkan sebuah penawaran menu peningkatan baru.
“Pendapatan servis tidak akan jauh berubah, tetapi model bisnis kita dan penawaran servis akan berkembang,” kata Mr. Heins. Tentu saja, jaringan milik RIM masih terlihat lebih aman dan lebih memuaskan daripada penyedia jaringan lainnya. Banyak perusahaan juga bersemangat untuk menghindari berbagai gangguan yang mungkin ada dalam perubahan tipe smartphone yang baru.
Beberapa pelanggan besar seperti Badan Pertahanan Amerika masih menjaga penyebaran Blackberry dan rencana pendukungan perangkat baru tersebut. Dalam minggu – minggu ini, OS baru tersebut telah mendapatkan pandangan positif, termasuk dari banyak partner dan pengembang yang telah bekerja dengan tipe perangkat tersebut.
Beberapa penyedia termasuk Verizon Wireless dan Sprint Nextel mengatakan mereka akan mendukung peluncuran tersebut. Setelah pada mulanya mengatakan bahwa akan membuang Blackberrynya untuk iPhone Apple, Imigrasi Amerika dan Penegakan Pajak berkata mereka akan bekerja sama dengan RIM pada percobaan operasi Blackberry 10 tersebut. RIM mengatakan mereka memiliki lebih dari 1 juta pelanggan pemerintah di Amerika Utara.
Perusahaan Apple dan Nokia, setelah beberapa tahun berkonsentrasi pada selera konsumen, telah menargetkan klien – klien bisnis pada tahun ini. Samsung menayangkan sebuah iklan berdurasi 45 detik pada dua permainan Liga Sepakbola Nasional pada awal bulan ini, mempromosikan ponsel nya sebagaimana menampilkan citra perusahaan yang ramah dan menusuk Blackberry secara langsung.
Sementara itu, baru, spesialis manajemen ponsel, seperti Perusahaan MobileIron, AirWatch, dan Good Technology telah memperkenalkan jasa layanan mereka yang memungkinkan perusahaan untuk mengatur banyak smartphone, dan telah ada klien yang mendaftar.
Tracey Rothenberger, CIO dari Perusahaan Ricoh Americas, mengatakan dia masih memiliki 2000 pengguna Blackberry di Amerika, menurun dari 4000 beberapa tahun lalu. Satu dari pelanggan besar RIM, pembuat komputer Perusahaan Dell, tidak siap untuk mengatakan bahwa mereka akan tetap terus dengan Blackberry. “Kami memikirkan beberapa vendor dan belum berkomitmen kepada BB10,” kata Adriana Karaboutis, CIO Dell, yang memiliki sekitar 28.000 pengguna Blackberry.
Pada Agustus, Vox Mobile, sebuah perusahaan outsourcing jasa IT di Ohio yang telah bekerja dengan RIM, mengurus sesi Web untuk beberapa klien – klien nya. Presentasi itu disebut “Perpisahan BES?”. Sebuah referensi untuk Blackberry Enterprise Server, software yang digunakan pelanggan RIM untuk mengatur ponsel Blackberry.
(Managedaily/AA/TML)