Historia Food & Bar Kota Tua

(Business Lounge – Fine Culinary) Saya cukup yakin banyak dari penduduk Kota Jakarta belum pernah melangkahkan kaki ke salah satu tempat bersejarah di kota ini, Kota Tua. Saya memang tidak lahir di sini tetapi saya telah tinggal di Jakarta sejak bayi, dan tanpa malu-malu saya mengakui bahwa rasa nasionalisme yang membuat saya sampai di Kota Tua ini, melainkan kecintaan saya pada makanan yang telah berhasil membawa saya mengunjungi tempat ini untuk pertama kalinya pada bulan lalu. Lucu memang. Turis saja merasa penting untuk mengunjungi Kota Tua tetapi saya tidak. Telah menjadi seseorang yang tidak peduli dengan sejarah dan semua yang berkaitan dengan itu, membuat saya harus mengucapkan terima kasih kepada Historia.

Selain Cafe Batavia, sebenarnya agak aneh dapat menemukan sebuah kafe baru dirancang dengan baik dan terbuka di Kota Tua. Saya bahkan tidak akan mengetahui tempat ini jika bukan karena teman foodie saya, Ellyna.

Historia 12

Historia 1 Historia 2 Historia 3 Historia 4 Historia 5 Historia 6

Historia adalah sebuah bangunan tua yang berubah menjadi sebuah bar dan restoran yang luas. Mereka menyediakan makanan tradisional Indonesia dengan konsep modern selain memiliki sebuah bar yang penuh dengan bir dan koktail pilihan. Saya merasa restoran ini cukup pintar dalam menggabungkan dua jenis bisnis mengingat banyak wisatawan yang sebagian besar penasaran dengan makanan Indonesia, tetapi tidak bisa meninggalkan kebiasaannya untuk minum bir. Tetapi di Historia, mereka dapat memiliki keduanya.

Di sini pengunjung akan menemukan desain interior yang berseni dengan mural cantik yang mewakili pahlawan Indonesia, kursi vintage, dan suasana yang unik secara keseluruhan.

Saya katakan, di sini Anda akan menemukan harga yang ridiculously murah! Saya memesan sepiring menu Historia dengan harga hanya 25,ooo ruiah dengan tiga jenis makanan, goreng udang pangsit, jagung goreng, dan goreng kedelai kue yang disajikan di atas piring yang murah meriah. Gado – Gado dengan saus kacang juga seharga 25,000 rupiah dengan pilihan pedas yang membuat saya dapat menikmati hidangan ini dengan nikmat.

Historia 7 Historia 8 Historia 10

Sebagai hidangan penutup, saya mencoba Es Palu Butung (25ribu rupiah) dari Sulawesi Selatan yang terbuat dari pisang kukus berselimutkan tepung jagung, disajikan dengan es dan sirup. Hmmm menyegarkan sekali sebagai makanan penutup. Saya harus mengatakan bahwa saya belum memiliki cukup pengalaman kuliner di Historia, walaupun belum tentu akan kembali lagi. Semoga Anda dapat mencicipinya.

Historia 9 Historia 11

 Ivy – Expert Culinary & Travel
only1ivy.blogspot.com
Editor : Ruth Berliana

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x