(Business Lounge – Lead & Follow) Bila seseorang tahu bahwa dirinya adalah seorang pemimpin yang baik maka dapat dipastikan dia akan memberikan pengaruh yang baik juga bagi lingkungan tempat dia bekerja. Sebenarnya menjadi seorang pemimpin yang dapat membawa pengaruh yang baik tidak tergantung pada jabatan atau kedudukan yang dia miliki. Atau istilahnya tidak tergantung dari kedudukan atau posisi dia sebagai seorang pemimpin. Karena dengan kesadaran bahwa dia dapat diberi suatu kepercayaan dan tanggung jawab dalam sebuah kelompok, otomatis perilaku dan sikapnya akan langsung mengambil posisinya yang benar sebagai seorang leader.
Pakar kepemimpinan John C.Maxwell menyampaikan bahwa seorang memimpin yang baik adalah seorang pemimpin yang dapat melihat peluang yang dia miliki sebagai suatu peluang yang unik dan berguna untuk memberi pengaruh kepada orang lain yang berada disekelilingnya ke semua arah —> ke atas (ke atasan), ke samping (di antara sesama rekan sederajat Anda), dan ke bawah (ke mereka yang Anda pimpin).
Seorang pemimpin bila dia tidak menyadari akan siapa dirinya, apa kedudukan dan dampak dari posisi yang dia pegang, dapat menyebabkan dia bukan menjadi seorang pemimpin yang baik. Dapat dikatakan di sini berarti dia tidak memiliki ‘warna’ sebagai seorang pemimpin. Sedang kan arti dari seorang pemimpin secara umum adalah bagaimana dia dapat mempengaruhi akan orang lain dalam kelompoknya untuk dapat mengikuti apa yang menjadi keinginannya. Bila seseorang memilih untuk mengambil posisi seorang pemimpn namun tidak dapat memberikan warna bagi kelompoknya dan cenderung mengambil sikap ‘aman’ bukanlah seorang pemimpin yang baik atau pemimpin yang sesungguhnya.
Biasanya kecenderungan untuk mengambil sikap ‘aman’ pada seseorang pemimpin adalah karena ingin mempertahankan akan posisi nya sebagai seorang pemimpin. Namun ternyata sikap seperti itu sebenarnya bukan sikap seorang pemimpin yang sesungguhnya. Seorang pemimpin yang benar adalah bila dia berani untuk mengambil resiko demi menyelamatkan akan keselamatan kelompoknya, bukan untuk kepentingannya pribadi.
Contoh kepemimpinan yang sesungguhnya dapat kita lihat dalam pribadi seperti Indira Gandhi, atau Fernando Lugo Mendez, Nelson Mandela dan yang lainnya. Bila kita membaca sejarah tentang mereka sebagai pemimpin dunia, maka kita dapat menemukan akan suatu pengaruh yang besar yang mampu menggerakkan akan suatu massa yang besar untuk melakukan sesuatu. Itulah yang dinamakan dengan pengaruh yang memberikan ‘warna’ – pengaruh yang kuat pada orang lain sehingga memberikan suatu dorongan yang kuat untuk melangkah kedepan. Mereka adalah contoh dari sekian banyak orang-orang berpengaruh didunia dimana sangat identik dengan kepemimpinan yang memiliki pengaruh besar.
Seorang pemimpin yang tidak memiliki pengaruh atau tidak dapat memberikan ‘warna’ bagi pengikutnya sebenarnya hal itu berarti dia tidak menyadari akan posisi dan kedudukan nya sebagai seorang pemimpin, sebab semakin besar pengaruh yang diberikan akan semakin baik pula Kepemimpinan Anda. Jangan berharap jika tidak memiliki pengaruh, Anda dapat memimpin orang lain.
Setiap orang adalah pemimpin , bila dia dapat mempengaruhi seseorang. Hanya saja tidak semua orangmenjadi pemimpin besar, namun Anda dapat menjadi pemimpin yang lebih baik dengan melepaskan Potensi Kepemimpinan yang ada. Belajar dan Berjuang dan Berdisiplin adalah kunci sukses Membangun Pengaruh untuk Meningkatkan Kepemimpinan.
Riris Juanita/Contributor/VMN/BL