(Business Lounge – Fine Culinary) Cold Stone Creamery telah meluncurkan konsep yoghurt baru di Jepang dengan nama Cold Stone Frozen Bar. Cold Stone Frozen Bar sangat cocok untuk konsep makanan penutup sebab memberikan kesegaran. Cold Stone Frozen Bar terdiri dari komposisi susu, yogurt dan campuran buah segar.
Pelanggan dapat memilih campuran rasa seperti strawberry, blueberry, raspberry, pisang, mangga dan/atau krim keju, menikmati Cold Stone dengan mencampurnya sangat digemari di Jepang. Untuk mencampurkan semua bahan maka digunakan Mesin Cold Stone Creamery Yogurt Mix-In. Baik yoghurt, susu dan campuran buah kemudian dimasukkan ke dalam mesin ini dan dilumatkan menjadi satu hingga tercipta cream yang halus dan lembut, ringan serta menyegarkan.
Senior vice president of international operations and development at Kahala Brands, Eddy Jimenez menyatakan kegembiraannya oleh karena dapat menampilkan penawaran baru ini untuk pecinta makanan penutup beku di Jepang, demikian dilansir oleh Japantoday. “Ini adalah produk yang menunjukkan betapa tingginya kualitas produk Jepang. Tamu-tamu Jepang sangat suka menyaksikan pembuatan yogurt ini,” demikian ditambahkan Jimenez. Yogurt ini pun rendah lemak dan memiliki jumlah kalori yang lebih rendah.
Toko Cold Stone Frozen Bar yang pertama dibuka di Aeon Mall Makuhari Shintoshin, Chiba, Jepang pada tanggal 19 Juni dan sudah merupakan tempat yang populer untuk para pengunjung yang mencari yogurt dan buah. Pada ke depannya, toko ini juga akan dibuka di mall-mall lainnya di Jepang.
“Sejak tahun 2005, Cold Stone Creamery telah dikenal di Jepang sebagai es krim yang kaya dan lembut,” demikian disampaikan Kazuhiro Ishihara dari HotLand Corp, perusahaan induk dari merek utama franchisee di Jepang. “Konsep baru Cold Stone Frozen Bar kami adalah yang pertama dari jenisnya. Kami percaya bahwa produk ini akan menjawab kebutuhan dari pasar yang lebih besar di Jepang. Popularitas yogurt beku tumbuh dengan cepat akibat keunikannya, rasanya, sifatnya yang rendah lemak dan rendah kalori,” demikian Kazuhiro menambahkan.
uthe/Journalist/VMN/BL
Image: wikimedia