Masih ingat tokoh kartun Winnie The Pooh? Beruang madu yang menggemaskan ini memang kepopulerannya masih tidak luntur di tengah berkembangnya zaman. Buktinya, dalam suatu survei di Inggris yang diikuti oleh 2.000 orang dewasa, Winnie The Pooh terpilih menjadi buku anak terfavorit selama 150 tahun terakhir.
Nama Winnie diambil dari Winnipeg, yang merupakan kota di Manitoba, Kanada. Cerita bermula pada zaman Perang Dunia I, ketika pasukan tentara dari Winnipeg sedang dibawa ke Canada di dalam perjalanan mereka menuju Eropa. Ketika mereka tiba di White River, Ontario, seorang tentara berpangkat Letnan menyuruh seseorang membeli seekor anak beruang madu betina dengan harga 20 dollar dari seorang pemburu. Letnan tersebut akhirnya memberi nama Winnipeg kepada beruang madu tersebut, dan memanggilnya dengan nama Winnie serta membawanya ikut serta ke Inggris.
Ketika tentara tersebut akan ditempatkan di dalam peperangan di Perancis, ia akhirnya menitipkan Winnie ke London Zoo, sampai akhirnya Winnie menjadi pusat perhatian disana sampai akhirnya meninggal pada tahun 1934 di London Zoo.
Kepopuleran Winnie di London Zoo ternyata menarik bagi penulis A.A Milne, yang akhirnya membuat cerita kartun Winnie The Pooh bersama dengan temannya, Christopher Robin, yang namanya diambil dari nama putranya. Selain itu, ia juga menambahkan tokoh lainnya yang merupakan sahabat dari Winnie The Pooh, seperti Eeyore, Piglet, Roo, Tigger, dan Kanga. Buku pertama akhirnya diterbitkan pada tahun 1926.
Survey yang dilaksanakan oleh YouGov, bertujuan untuk menjadi salah satu bentuk kampanye dalam rangka mempromosikan kegiatan membaca dan juga memberikan dukungan bagi anak-anak rentan.
Tokoh Winnie The Pooh memang tetap menjadi favorit sampai saat ini. Kelucuan, keluguan dan kesederhanaan dari sang beruang madu tampaknya belum bisa tergantikan oleh tokoh kartun modern masa kini.
Fanny Sue/VM/BL
Editor : Fanya Jodie
Foto : en.wikipedia.org