Janji Kebangkitan Ekonomi Dalam Pemilu India

Seorang perempuan menunjukkan jarinya yang telah diberi tinta usai menggunakan hak suaranya, sementara warga lainnya mengantre untuk memilih di pos pemungutan suara di desa Nakhrai, distrik Tinsukia, India, Senin kemarin. Warga India menggunakan hak suara mereka pada hari pertama pemilu terbesar di dunia Senin kemarin, dengan calon oposisi nasionalis Hindu Narendra Modi terlihat memimpin dengan janji-janji kebangkitan ekonomi dan lapangan kerja namun tampaknya akan gagal meraih suara mayoritas.

Melambannya pertumbuhan ekonomi dan harga harga yang meningkat di India dalam beberapa tahun ini semakin menyulitkan warga kota dalam memperbaiki taraf hidup mereka. Ini juga menyebabkan menurunnya dukungan bagi Partai Kongres yang sudah berkuasa hampir 10 tahun lebih di India.

Penyumbang proporsi terbesar dari 100 juta pemilih pertama adalah pemuda India yang sudah memilih masuk ekonomi modern dan meninggalkan dunia pertanian. Generasi ini adalah generasi yang memiliki harapan yang lebih tinggi ketimbang orang tuanya dan menginginkan pemimpin yang dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat. Kelompok ini juga yang akan memberikan suara dalam pemilu yang berlangsung selama lima minggu ini.

Generasi ini sering disebut adalah generasi pemimpi – mereka yang telah keluar dari kemiskinan namun belum sanggup menjadi kelas menengah yang mapan, seperti memiliki mobil dan kartu kredit. Shiv Visvanathan, sosiologis di Sekolah Pemerintahan dan Kebijakan Publik Jindal mengatakan bahwa Mereka “adalah demografi inti dalam pemilu tahun ini”.

Peran penting sebenarnya yang dilakukan oleh Partai Kongres dalam mengangkat warganya dari jurang kemiskinan. Mereka sudah merombak pasar 20 tahun lalu dan belakangan ini memulai program kesejahteraan dan pengurangan kemiskinan. Kongres ini sudah menciptakan generasi pemimpi yang ambisius, yang kini justru mengancam prospek partai dalam pemilu.

Gandhi, ujung tombak kampanye Kongres, berjanji untuk mengangkat warganya ke kelompok kelas menengah dengan memberikan perawatan kesehatan yang lebih baik serta memperluas peluang pendidikan bagi mereka. Namun para pemuda India atau generasi pemimpi ini sudah dibuat skeptis lantaran gagalnya partai daalam mempercepat pertumbuhan dan mengurangi korupsi dalam pemerintahan.

Arum/Journalist/VM/BL
Editor: Iin Caratri
Image: Antara

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x