(Business Lounge Journal – Global News)
Lucky Strike Entertainment, operator arena bowling terbesar di dunia, tengah menjalani transformasi besar-besaran dalam operasionalnya. Perusahaan ini menginvestasikan dana besar untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dengan menambahkan sentuhan mewah seperti layanan coat check dan menu makanan premium seperti crispy shrimp bao buns. Namun, di sisi lain, Lucky Strike juga melakukan efisiensi anggaran secara agresif untuk menjaga profitabilitasnya di tengah tantangan ekonomi yang semakin kompleks.
Lucky Strike mengelola beberapa jaringan arena bowling, termasuk lokasi dengan merek yang sama, Bowlero yang lebih mewah, serta AMF yang mempertahankan konsep tradisional. Dalam beberapa tahun terakhir, industri hiburan menghadapi tantangan berat, namun Lucky Strike mampu bertahan dan bahkan meningkatkan pendapatan. Hingga kuartal terakhir, pertumbuhan tersebut mulai melambat dengan penurunan pendapatan sebesar 1,8% menjadi $300,1 juta dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh berkurangnya acara perusahaan dan perayaan selama musim liburan yang lebih singkat.
Meskipun demikian, perusahaan berhasil mencatatkan laba sebesar $28,3 juta setelah mengalami kerugian sebesar $63,5 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Keberhasilan ini sebagian besar didorong oleh strategi perusahaan yang memadukan investasi pada produk dan layanan premium dengan kebijakan penghematan biaya yang ketat.
Salah satu aspek transformasi Lucky Strike adalah inovasi dalam menu makanan. Selain menawarkan makanan klasik seperti pizza dan chicken wings, perusahaan kini memperkenalkan pilihan menu premium seperti beef birria tacos, mahi mahi bowls, dan opsi makanan bebas gluten. Strategi ini terbukti efektif, dengan penjualan makanan yang kini melampaui penjualan minuman beralkohol. Tahun lalu, makanan menyumbang sekitar $205 juta dalam total penjualan, sedikit lebih tinggi dari pendapatan alkohol yang mencapai $200 juta.
Selain itu, Lucky Strike telah meningkatkan berbagai aspek pengalaman pelanggan di tempat mereka. Di daerah dengan iklim dingin, layanan coat check kini tersedia untuk memberikan kenyamanan lebih bagi pengunjung. Perusahaan juga meningkatkan fasilitas arcade dan hiburan lain di luar bowling, dengan harapan bisa menarik lebih banyak pelanggan.
Salah satu investasi terbesar yang dilakukan adalah dalam teknologi layanan pelanggan. Kini, para pelayan dibekali dengan tablet untuk mempercepat pemesanan makanan dan minuman langsung ke dapur. Teknologi ini memungkinkan satu pelayan yang sebelumnya menangani enam jalur bowling untuk kini melayani hingga sepuluh jalur. Pelayan juga dilatih untuk menawarkan berbagai peningkatan menu, seperti menambahkan bumbu truffle pada kentang goreng, yang bisa meningkatkan pendapatan dari setiap transaksi.
Di balik berbagai peningkatan yang dilakukan, Lucky Strike juga mencari cara untuk memangkas biaya operasional secara signifikan. Salah satu langkah yang diambil adalah mengkaji pengeluaran energi, seperti menentukan apakah pendingin ruangan perlu tetap menyala sepanjang malam.
Menurut Chief Financial Officer Bobby Lavan, perusahaan terus mencari cara untuk meningkatkan produk tanpa mengurangi permintaan pelanggan. Filosofi yang diterapkan adalah “tidak ada satu batu pun yang tidak dibalik, tidak ada satu dolar pun yang tidak diperhitungkan.” Dengan strategi ini, Lucky Strike menargetkan pengurangan belanja modal sebesar $40 juta pada tahun fiskal yang berakhir musim panas ini, sekaligus merencanakan peningkatan fasilitas sebesar $50 juta.
Meskipun Lucky Strike berhasil mengadopsi strategi yang tampaknya seimbang antara investasi dan penghematan, perusahaan tetap menghadapi tantangan signifikan. Industri hiburan, termasuk arena bowling, sangat bergantung pada kebiasaan konsumen yang dapat berubah dengan cepat. Penurunan jumlah acara perusahaan dan perayaan kelompok menjadi salah satu faktor yang berdampak langsung pada penurunan pendapatan mereka.
Selain itu, persaingan dalam sektor ini semakin ketat. Operator hiburan lainnya, termasuk pusat hiburan keluarga dan taman hiburan indoor, terus berinovasi dengan menawarkan pengalaman yang lebih menarik bagi pelanggan. Lucky Strike harus memastikan bahwa transformasi yang mereka lakukan benar-benar meningkatkan nilai tambah bagi pengunjungnya agar tetap kompetitif di pasar.
Dalam industri yang sering kali hanya berfokus pada peningkatan fasilitas tanpa mempertimbangkan penghematan biaya, Lucky Strike mengambil pendekatan yang berbeda. Dengan menyeimbangkan antara peningkatan pengalaman pelanggan dan efisiensi biaya, perusahaan menunjukkan bahwa inovasi dan disiplin keuangan bisa berjalan beriringan.
Beberapa faktor yang membuat strategi Lucky Strike menarik adalah:
Pendekatan Berbasis Data – Dengan memanfaatkan teknologi untuk melacak kebiasaan pelanggan dan pola pengeluaran, perusahaan dapat mengidentifikasi area di mana investasi tambahan akan menghasilkan keuntungan terbesar.
Investasi yang Terarah: Alih-alih meningkatkan anggaran secara luas, Lucky Strike memilih untuk berinvestasi hanya pada elemen-elemen yang dapat memberikan dampak signifikan pada pengalaman pelanggan.
Fokus pada Efisiensi Operasional: Dengan penggunaan tablet untuk pelayan dan optimalisasi tenaga kerja, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas tanpa menambah biaya yang tidak perlu.
Keberhasilan Lucky Strike dalam menyeimbangkan inovasi dan penghematan akan menjadi contoh bagi industri hiburan lainnya. Jika strategi ini terbukti efektif, bukan tidak mungkin model serupa akan diadopsi oleh perusahaan hiburan lain yang menghadapi tantangan serupa.
Namun, tantangan tetap ada. Seiring dengan perkembangan tren hiburan dan perubahan kebiasaan konsumen, Lucky Strike harus terus beradaptasi agar tetap relevan. Dengan pendekatan strategisnya, perusahaan ini memiliki peluang besar untuk tetap menjadi pemimpin di industri bowling global.
Dengan peningkatan layanan premium dan penghematan biaya yang ketat, Lucky Strike menunjukkan bahwa bahkan di industri hiburan yang kompetitif, inovasi yang tepat sasaran dapat membawa hasil yang signifikan. Ke depan, perusahaan ini diharapkan terus mencari cara untuk meningkatkan daya tariknya bagi pelanggan sambil tetap menjaga keseimbangan keuangan yang sehat.