(Business Lounge – Global News) Foxconn berencana untuk menghabiskan sekitar $ 5 miliar (setara dengan 71,1 triliun rupiah) untuk membangun pabrik di negara bagian Maharashtra, India. Rencana ini disampaikan oleh menteri negara India, Davendra Fadnavis, seperti dilansir dari WSJ (26/8).
Foxconn Technology Group adalah perusahaan manufaktur pembuat komponen elektronik terbesar di dunia yang berpusat di Tucheng, New Taipei, Taiwan. Beberapa produk yang dihasilkan antara lain iPad, iPhone, Playstation, Xbox, Xiaomi, Samsung, dll.
Sabtu lalu (22/8) Foxconn telah menandatangani MOU dengan Maharashtra untuk menginvestasikan uangnya di tahun-tahun yang akan datang pada dengan mempekerjakan 50.000 karyawan, kata Subash Desai, menteri industri Maharashtra.
Dalam sebuah pernyataan disampaikan bahwa Foxconn berniat untuk melakukan investasi di Maharashtra setidaknya untuk lima tahun kedepan. “Nota kesepakatan adalah langkah pertama. Mereka sedang dalam proses pemilihan lokasi untuk pabrik”, kata Mr. Desai.
Jika rencana ini terealisasi, tentu kesepakatan ini akan meningkatkan basis manufaktur di India, menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi ketergantungan negara pada import.
Perdana Menteri India, Narendra Modi berharap bahwa kesepakatan ini juga akan dapat meningkatkan manufaktur India sampai 25% dari produk domestik bruto pada 2022 nanti, naik dari sekitar 18% saat ini. Pemerintah India berharap ledakan manufaktur di India akan membantu menghasilkan jutaan lapangan kerja.
Sektor manufaktur di India saat ini tergolong sulit untuk ditembus. Rumitnya birokrasi, peraturan pajak yang tak terduga serta undang-undang tenaga kerja di negara tersebut seringkali menjadi penghambat untuk investor masuk kesana.
Tahun lalu, Nokia Corp. telah menutup salah satu pabrik ponselnya di India, setelah perusahaan mendapatkan tagihan pajak miliaran dolar dari pemerintah.
CEO Foxconn, Terry Gou, akan berada di ibukota India selama seminggu dan bertemu dengan menteri pemerintah serta Mr. Modi. Pada konferensi pers hari Selasa lalu dia mengatakan bahwa dia ingin Foxconn untuk melakukan sesuatu yang lebih di India, tidak hanya sekedar merakit ponsel dan perangkat elektronik lainnya.
Investasi bernilai ratusan dolar akan menjadi taruhan besar bagi perusahaan, yang telah lama ingin mendiversifikasi basis manufaktur dari Tiongkok, dimana ia menghadapi tagihan pajak meningkat dan upah karyawan yang cukup besar.
Sejauh ini upaya yang dilakukan Foxconn memiliki hasil yang beragam. Sebelumnya Foxconn telah berupaya memindahkan sebagian dari operasional mereka ke Brazil, namun tidak terlalu berhasil karena biaya yang dikeluarkan hampir dua kali lipat untuk membayar tenaga kerja yang tinggi dan biaya logistik.
W.Lubis/VMN/BL/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Lidia Wulan