(Business Lounge – Global News) Maskapai penerbangan komersial akan perlu untuk merekrut dan melatih 558.000 pilot baru selama 20 tahun ke depan untuk memenuhi meningkatnya permintaan perjalanan, menurut perkiraan Boeing.
Sekitar 40% dari pilot komersial baru, atau 226.000, akan dibutuhkan di wilayah Asia-Pasifik, menurut laporan yang dirilis pada hari Senin.
Permintaan serupa untuk teknisi perawatan pesawat, dengan adanya kebutuhan untuk 609.000 karyawan baru dengan sebagian besar akan ditempatkan di Asia Pasifik, yaitu 238.000, atau 39%.
Penambahan staf akan diperlukan untuk menjalankan kira-kira 38.000 pesawat baru yang ditambahkan ke armada global selama 20 tahun ke depan, demikian dikatakan Perusahaan raksasa ruang angkasa. Boeing memiliki 17 kampus pelatihan di seluruh dunia.
“Tantangan memenuhi permintaan global untuk profesional maskapai tidak akan diselesaikan oleh satu perusahaan saja,” demikian dikatakan Sherry Carbary, wakil presiden Jasa Penerbangan Boeing seperti dilansir oleh Japantoday.
“Produsen Pesawat, Maskapai penerbangan, produsen peralatan pelatihan, organisasi pengiriman pelatihan, lembaga regulator, dan lembaga pendidikan semua melangkah untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan untuk melatih dan mensertifikasi pilot dan teknisi.”
Dibandingkan dengan outlook perusahaan 2014, permintaan percontohan naik lebih dari 4% dan permintaan untuk teknisi naik sekitar 5%. Setelah Asia-Pasifik, maka Amerika Utara dan Eropa ada di tempat kedua yang diperkirakan oleh Boeing dalam kebutuhan pilot, dengan 95.000 karyawan baru yang diproyeksikan selama 20 tahun ke depan.
Di tempat ketiga adalah Timur Tengah (60.000 pilot baru), Amerika Latin (47.000), Afrika (18.000) dan Rusia / CIS (17.000).
Untuk staf teknisi baru, Amerika Utara berada di urutan kedua dengan angka kebutuhan sebanyak 113.000 orang, diikuti oleh Eropa (101.000), Timur Tengah (66.000), Amerika Latin (47.000) dan Afrika dan Rusia / CIS (keduanya 22000).
nancy/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : wikipedia