Baik lobak putih maupun lobak merah sering dianggap sebagai sayuran sehat karena kaya serat, vitamin C, dan senyawa antioksidan. Namun, bagi sebagian orang, terutama yang memiliki gangguan ginjal, konsumsi lobak bisa menimbulkan masalah. Bukan karena lobak beracun, tetapi karena kandungan mineral tertentu yang bisa membebani fungsi ginjal.
Salah satu alasan utama adalah kandungan kalium yang cukup tinggi dalam lobak. Ginjal berfungsi mengatur kadar kalium dalam darah. Pada orang dengan penyakit ginjal kronis (PGK), kemampuan ginjal untuk membuang kalium menurun. Jika kalium menumpuk, dapat terjadi hiperkalemia, kondisi berbahaya yang dapat menyebabkan gangguan irama jantung. Meskipun lobak tidak setinggi pisang atau alpukat dalam hal kalium, konsumsinya yang berlebihan tetap bisa memicu kenaikan kadar kalium darah bagi penderita gangguan ginjal.
Selain itu, lobak juga mengandung oksalat dalam kadar sedang. Oksalat adalah senyawa alami yang dapat berikatan dengan kalsium dan membentuk batu ginjal kalsium oksalat, jenis batu ginjal yang paling banyak terjadi. Orang yang memiliki riwayat batu ginjal disarankan memperhatikan asupan makanan beroksalat, termasuk lobak, bayam, bit, dan kacang-kacangan.
Bagi penderita ginjal yang sudah mengalami penurunan fungsi, lobak juga bisa menambah beban cairan dan elektrolit. Kandungan airnya yang tinggi dapat menyebabkan ketidakseimbangan jika tidak disesuaikan dengan pembatasan cairan yang sering diberlakukan pada pasien gagal ginjal.
Sayuran yang Memiliki Kandungan Serupa
Beberapa sayuran memiliki karakteristik yang mirip lobak, terutama dari segi kandungan kalium atau oksalat. Berikut beberapa di antaranya:
1. Bit (Beetroot)
Bit mengandung oksalat tinggi dan kalium dalam jumlah signifikan. Warna merahnya yang khas sering disamakan dengan lobak merah, namun bagi penderita ginjal, keduanya perlu dibatasi.
2. Ubi Jalar
Sering dianggap sehat, namun tinggi kalium seperti lobak. Bagi orang dengan pembatasan kalium, konsumsi ubi jalar harus diwaspadai.
3. Bayam
Bayam sangat tinggi oksalat sehingga berpotensi memicu pembentukan batu ginjal, mirip risiko dari lobak—meski kadarnya tidak setinggi bayam.
4. Kentang
Salah satu sumber kalium tertinggi. Walau tidak satu keluarga dengan lobak, efeknya terhadap keseimbangan elektrolit mirip
Lobak pada dasarnya aman bagi orang sehat dan bermanfaat untuk pencernaan serta kekebalan tubuh. Namun, bagi mereka yang punya penyakit ginjal, riwayat batu ginjal, atau harus membatasi asupan kalium, lobak bisa menjadi berbahaya jika dikonsumsi berlebihan. Seperti sayuran berkandungan mirip—bit, bayam, ubi jalar, dan kentang—lobak tetap boleh dikonsumsi, tetapi dalam jumlah yang terkontrol dan sesuai anjuran dokter atau ahli gizi.
Memasak lobak bisa menurunkan sebagian kandungan oksalat, tetapi tidak menghilangkan sepenuhnya. Namun, tingkat penurunannya bergantung pada metode memasak. Oksalat yang bersifat larut air dapat berkurang ketika lobak dimasak dengan metode yang menggunakan air. Namun, oksalat yang tidak larut air (insoluble oxalate) biasanya tetap tinggal di dalam makanan.
Jika Anda memiliki gangguan ginjal, selalu perhatikan porsi dan konsultasikan pola makan Anda.

