(Businesslounge Journal-Human Resources) Membuat rencana motivasi dapat berperan penting bagi pertumbuhan bisnis. Ini adalah upaya yang disengaja dan kreatif yang dapat meningkatkan produktivitas dengan mendorong anggota tim untuk memberikan kinerja terbaik. Jika Anda seorang manajer atau pemimpin tim, Anda dapat mendukung tujuan bisnis jangka panjang dan jangka pendek Anda dengan mempelajari cara membuat rencana motivasi. Dalam artikel ini, kami menjelaskan apa itu rencana motivasi, cara membuatnya, dan mengulas tips untuk memotivasi orang-orang yang Anda kelola.
Apa itu rencana motivasi?
Rencana motivasi mengembangkan insentif yang secara positif memengaruhi perilaku kerja dan membantu bisnis mencapai tujuannya. Motivasi karyawan adalah komitmen, inovasi, antusiasme, dan energi yang dibawa karyawan ke organisasi setiap hari. Staf menjadi termotivasi untuk memberikan yang terbaik dalam mencapai tujuan bisnis ketika mereka merasa berdaya. Individu yang termotivasi secara mandiri juga dapat menunjukkan komitmen dan dorongan, yang dapat membantu mereka mencapai tujuan pengembangan pribadi mereka.
Dua jenis motivasi adalah motivasi ekstrinsik dan intrinsik. Motivasi intrinsik melibatkan motivasi dari faktor internal. Artinya memiliki dorongan pribadi untuk membantu diri sendiri atau orang lain menjadi lebih kompeten. Individu termotivasi secara intrinsik untuk melakukan sesuatu karena mereka mendapatkan kesenangan dan kepuasan dari melakukannya. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi dari faktor eksternal. Misalnya, gaji dapat memotivasi karyawan untuk bekerja dengan tekun. Dalam situasi ini, Anda bekerja keras karena hasil yang telah direncanakan, alih-alih kesenangan atau kepuasan yang Anda peroleh darinya.
Cara membuat rencana motivasi
Berikut beberapa cara untuk membuat rencana motivasi:
- Diskusikan rencana motivasi secara umum
Mengorganisir rapat untuk menetapkan konsep rencana motivasi dengan tim Anda dapat menjadi langkah yang baik sebelum menyusunnya. Anda dapat meneliti teknik-teknik motivasi sebelum rapat dan membuat daftar teknik motivasi yang dapat diterapkan serta hal-hal lain yang mungkin ingin Anda diskusikan. Selama rapat, Anda dapat membahas beberapa strategi motivasi yang ingin Anda terapkan. Bersiaplah untuk menerima ide dan saran dari tim Anda.
- Renungkan budaya perusahaan
Setelah rapat dengan tim Anda, langkah selanjutnya adalah merenungkan budaya perusahaan. Perlu diketahui bahwa setiap perusahaan memiliki budaya dan prinsip panduan yang berbeda. Cari tahu sebanyak mungkin tentang budaya perusahaan Anda dan pastikan rencana motivasi Anda mencerminkan hal tersebut. Misalnya, sebuah perusahaan mungkin memiliki budaya kehormatan, layanan berkualitas, dan integritas. Merefleksikan karakteristik tersebut dapat membantu Anda mengembangkan strategi motivasi, seperti pengakuan publik dan penghargaan untuk menghargai staf yang bekerja keras. Jika memungkinkan, periksa rencana motivasi sebelumnya yang efektif untuk melihat apakah rencana tersebut dapat diadaptasi dan diadopsi.
- Identifikasi tujuan spesifik
Dalam perencanaan motivasi, mengidentifikasi tujuan spesifik dapat membantu. Seringkali lebih baik memulai dengan tujuan kecil yang terukur. Perlu diingat bahwa Anda dapat mengidentifikasi dan menetapkan tujuan bersama tim Anda. Libatkan mereka dan bantu mereka menetapkan tujuan yang realistis. Staf yang sepenuhnya menyadari tujuan jangka panjang dan jangka pendek perusahaan mungkin lebih termotivasi untuk mencapainya. Penting juga untuk memantau tujuan-tujuan ini demi akuntabilitas.
- Kembangkan rencana aksi
Rencana aksi dapat membantu Anda melacak dan mencapai tujuan yang Anda tetapkan. Rencana aksi adalah dokumen yang mencantumkan semua tugas yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan. Rencana aksi merupakan bagian penting dalam menyusun rencana motivasi. Ada langkah-langkah sederhana untuk membuat rencana aksi, yang pertama adalah menetapkan tujuan SMART. SMART adalah singkatan dari spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbasis waktu. Langkah-langkah lainnya berkaitan dengan membuat daftar tindakan, menetapkan linimasa, mengalokasikan sumber daya, dan memantau kemajuan.
(Bersambung ke Artikel Selanjutnya)

