(Business Lounge Journal – Human Resources)
Dalam penelitian Human Capital Global Trends 2025 oleh Deloitte, ditemukan bahwa 75% pekerja menyatakan bahwa mereka berharap untuk mendapatkan stabilitas lebih dalam pekerjaan di masa depan. Di sisi lain, para pemimpin bisnis merasakan tekanan untuk beradaptasi dan berkembang. Hanya 19% eksekutif bisnis yang percaya bahwa model kerja tradisional adalah yang paling cocok untuk menciptakan nilai bagi pekerja dan organisasi. Dan 85% mengatakan bahwa organisasi perlu menciptakan cara kerja yang lebih gesit untuk dengan cepat beradaptasi terhadap perubahan pasar.
Seiring dengan perubahan sifat pekerjaan yang cepat dan besar-besaran, banyak dari dasar yang stabil itu mulai tererosi. Keterampilan dan cara kerja baru, beradaptasi dengan teknologi baru, dan beralih sebagai respons terhadap perubahan yang tidak terduga, baik internal maupun eksternal adalah sesuatu yang dituntut untuk dikuasai oleh para pekerja. Sekitar dua pertiga pekerja di seluruh dunia merasa kewalahan dengan seberapa cepat pekerjaan berubah, dan 49% khawatir bahwa laju perubahan akan membuat mereka tertinggal.
Ketidaksesuaian antara eksekutif dan pekerja sedang muncul, dengan para pemimpin mempersiapkan cara kerja yang lebih gesit dan pekerja lebih memilih stabilitas. Tantangannya adalah bahwa kemampuan organisasi untuk berkembang dan mengadopsi model kerja baru sangat bergantung pada kemampuan tenaga kerja untuk melakukan hal yang sama.
Kuncinya adalah “stagility”. Inilah yang membuat para pemimpin dapat menemukan keseimbangan yang tepat antara stabilitas yang diinginkan pekerja dan kelincahan yang dibutuhkan organisasi.
Apa itu Stagility
Stagility adalah istilah yang merupakan kombinasi dari dua konsep: stability (stabilitas) dan agility (kelincahan). Istilah ini digunakan untuk menggambarkan keadaan di mana organisasi mampu mempertahankan stabilitas sambil juga tetap fleksibel dan responsif terhadap perubahan. Berikut ini adalah penjelasan lebih rinci tentang konsep stagility:
- Stabilitas
Stabilitas merujuk pada keadaan keseimbangan di dalam organisasi di mana proses, kebijakan, dan budaya perusahaan terjaga dengan baik. Ini menciptakan rasa aman bagi karyawan, yang memungkinkan mereka untuk bekerja dengan efisien tanpa gangguan yang berlebihan.
Stabilitas penting untuk memberikan landasan yang kuat bagi karyawan, mendorong keterlibatan, dan memungkinkan organisasi untuk beroperasi dengan konsisten.
- Kelincahan
Kelincahan adalah kemampuan organisasi untuk bergerak cepat dan efektif dalam menanggapi perubahan, baik dari lingkungan eksternal maupun kebutuhan internal. Ini mencakup adaptasi terhadap teknologi baru, perubahan pasar, dan dinamika tim.
Kelincahan memungkinkan organisasi menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang baru, serta inovasi yang dapat meningkatkan daya saing.
Mengapa Stagility Penting?
- Memenuhi Kebutuhan Karyawan: Dalam lingkungan kerja yang cepat berubah, karyawan mencari stabilitas yang memberikan rasa aman, tetapi mereka juga ingin bekerja di tempat yang responsif dan inovatif. Stagility membantu menjawab kebutuhan ini.
- Daya Saing di Pasar: Organisasi yang memiliki stagility dapat lebih baik dalam menanggapi perubahan permintaan pelanggan dan beradaptasi dengan cepat tanpa mengorbankan nilai inti mereka.
- Meningkatkan Kinerja: Menggabungkan stabilitas dan kelincahan dapat meningkatkan kinerja keseluruhan organisasi, memastikan bahwa setiap perubahan dilakukan dengan baik sambil mempertahankan fokus dan efektivitas jangka panjang.
Cara Mencapai Stagility
- Kepemimpinan yang Terbuka: Pemimpin perlu menciptakan budaya di mana ide-ide baru disambut dan perubahan dapat dilakukan secara efisien.
- Pengembangan Keterampilan: Investasi dalam pelatihan dan pengembangan keterampilan akan memastikan karyawan dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan tugas dan teknologi.
- Menggunakan Teknologi: Memanfaatkan alat teknologi yang tepat untuk memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi dapat membantu organisasi untuk tetap gesit sambil mempertahankan struktur yang stabil
Bila konsep ini berhasil, maka dua kebutuhan dasar dalam organisasi: stabilitas untuk memberikan keamanan kepada karyawan dan kelincahan untuk dapat menghadapi dan beradaptasi terhadap perubahan yang cepat akan tercapai.