Kebanggaan Bavaria di Istana Schleissheim

(Business Lounge Journal – Travel)

Di sisi tenggara Negara Jerman, terletak sebuah bangunan megah bergaya arsitektur Barok (Baroque) yang megah dan menakjubkan. Bagunan berarsitektur dengan gaya Italia-Jerman ini sangat dikagumi oleh masyarakat Bavaria yang merupakan negara bagian dari Jerman. Panjangnya bisa mencapai 300 meter, dengan tiga bangunan istana yang megah melambangkan kejayaan Bavaria di masa lalu. Di hadapan tiga istana itu, terbentang taman megah begaya Barok yang melambangkan sifat asli Bangsa Jerman yang sangat inovatif dengan ilmu pengetahuan, penuh keakuratan dan sangat teliti. Semua berpadu dalam keindahan yang megah dan kekuatan rancang bangun yang megah dan klasik. Jika Anda sedang berada di Munich, pasti ada perasaan tergoda untuk mengujunginya. Letaknya hanya beberapa kilometer ke arah utara. Bisa jadi, kompleks Istana Schleissheim merupakan bangunan terindah di Jerman.

Tepatnya di desa Oberschleissheim, Kompleks Istana Schleisheim terlihat berdiri dengan sangat megah, menawan dan menakjubkan. Berdiri di tamannya yang sangat besar, rasanya seperti dibawa oleh mesin waktu kembali ke abad pertengahan. Taman yang luas dan indah, dengan bidang berumput yang teratur dan apik dilengkapi air mancur membawa kembali nostalgia zaman “Renaissance” yang pernah menggucang benua Eropa dengan kebangkitan berdirinya gedung-gedung megah yang dihiasi dengan lukisan beraliran naturalisme.


Istana megah ini dimiliki oleh Dinasti Wittelsbach dan Adipati Bavaria yang diperkirakan berjaya pada tahun 1579 dan 1597. Adalah Wilhelm V yang tercatat sebagai pemilik istana megah ini. Suatu saat dalam masa kepemimpinannya, ia mengalami masalah keuangan dan harus turun dari takhtanya dan menurunkan pada anaknya yang bernama Maxmilian I.

Tahun 1598, dibangunlah sebuah rumah bangsawan yang sederhana di daerah Schleissem yang pada saat itu merupakan lahan terbuka didaerah terpencil. Tempat ini diperuntukan untuk tempat yang tenang dan teduh untuk berdoa oleh pemiliknya. Namun timbul ambisi lain yang ada dalam pikiran putera Wilhelm yang berencana membuat bangunan megah di atas tanah terbuka yang luas. Ambisi ini berhasil diwujudkan pada tahun 1617. Seluruh bangunan dihancurkan dan didirikan bangunan baru yang dikenal dengan “Alte Schloss Schleissem” (Istana lama).

Bagunan megah dengan gaya Barok-renaisans ini pernah mengalami kerusakan parah selama perang dunia II. Tidak ingin kehilangan bagunan kebanggaannya, kompleks istana Schleissheim kembali didirikan pada tahun 1970. Di bangunan istana kokoh ini dipamerkan dua koleksi Bayerisches Nationalmuseum (Museum Nasional Bavaria) yang berupa koleksi ekumenis Gertrud Weinhold yang berarti tahun keagamaan dan perayaannya dan ada pula pameran budaya Bangsa Jerman di masa lalu yang layak dilihat, yaitu pameran budaya Prusia Timur dan Barat.

Kemegahan Istana Schleissheim bisa dikatakan merupakan lambang dari ambisi masa lalu. Sejarah mencatat, cucu Maximilan yang sangat ambisius, Elektor Max Emanuel bercita-cita menjadi kaisar pada sekitar tahun 1700. Ia bertekad membangun istana kaisar yang besar, megah dan indah untuk menunjukan kekuasaannya. Maka dibangunlah bangunan istana baru yang megah dan sangat besar yang dinamakan dalam Bahasa Jerman “Neus Schloss”. Namun proses ambisius itu terhadang oleh perang Suksesi Spanyol yang berlangsung pada tahun 1701. Max Emanuel kalah dan harus diasingkan dari Bavaria untuk sementara waktu. Ketika ia kembali lagi, peroses pembangunan Istana Schleissheim kembali dilanjutkan. Namun tidak seperti rencana awal, kali ini proyek pembangunan dilakukan dengan menyederhanakan desain awalnya yang bersayap empat tapi tetap menakjubkan.

Cita rasa bangsawan yang tinggi dapat terlihat dari tiap lukisan yang ditampilkan. Bukan hanya lukisan yang digantung di dinding, tapi tiap lukisan yang dilukis di langit-langit istana adalah mahakarya yang tidak pernah dapat diulang lagi. Memang gelombang renaisans pada jamannya membuat Eropa menjadi benua yang berbudaya naturalis.

Max Emanuel juga membangun Schloss Lustheim (Istana Lustheim) untuk mendedikasikan pernikahannya dengan Maria Antonia yang merupakan putri kaisar dari Austria. Istana ini mejadi rumah koleksi porselen yang memikat setiap mata yang melihatnya. Tidak main-main, porselen yang dihasilkan berasal dari tahun 1700-an merupakan zaman keemasan bagi barang barang porselen.

Hingga hari ini, ketika kita berjalan-jalan di Istana Schleissheim, rasanya kita seperti bangsawan dari zaman akhir renaisans. Menaiki tangga tangga megah gaya baroque, benar-benar membuat kita kembali kepada kejayaan Jerman di masa lalu. Memandangi tiap lukisan dan ukiran di atap istana, benar-benar membayangkan arti kejayaan, kemegahan dan keindahan dari sebuah masa yang penuh kegemerlapan. Tiang-tiang kokoh itu tetap berdiri tegap menopang atap yang penuh dengan seni budaya Eropa yang tersohor.

Rasanya bagaikan bangsawan sejati berjalan-jalan di kastil megah ini. Istana Schleissheim memang kebanggaan Bavaria.

Foto : Claudia McCain (Germany)