Tujuh Profesi yang Relatif Aman di Tengah Perang Dagang

(Business Lounge Journal – Human Resources)

Coba Anda bayangkan, ketika sedang seru ngobrol di kantor atau sedang nongkrong dengan teman, tiba-tiba ada yang berkomentar tentang “perang dagang.” Istilah ini sedang sering sekali terdengar, apalagi setelah Amerika Serikat, di bawah Presiden Trump dulu, menentukan tarif baru untuk barang-barang dari negara lain. Tarif ini ibaratnya seperti biaya tambahan yang harus dibayar kalau kita membeli barang dari luar negeri.

Nah, banyak orang jadi berpikir, “Wah, kalau seperti ini caranya, ekonomi bisa goncang nih. Bagaimana nasib pekerjaan kita?” Ada yang optimis, mengatakan kalau tarif ini justru bagus untuk pekerjaan di dalam negeri. Mereka berpikir, karena barang impor jadi mahal, orang-orang pasti lebih memilih untuk membeli barang buatan sendiri, jadi pabrik-pabrik di sini akan semakin laku dan membutuhkan banyak pekerja.

Namun, ada juga ahli ekonomi yang memiliki pandangan lain, salah satunya Profesor Steven Durlauf dari Universitas Chicago. Beliau justru khawatir kalau tarif ini bisa membuat lapangan kerja malah berkurang. Kenapa? Soalnya, ekonomi itu seperti rantai yang saling terhubung. Kalau harga barang impor naik, perusahaan-perusahaan di dalam negeri yang menggunakan bahan baku dari luar negeri dapat jadi kesulitan. Biaya produksi mereka jadi lebih mahal, jadi mungkin mereka harus menaikkan harga jual, atau bahkan mengurangi jumlah barang yang mereka buat. Kalau sudah begitu, bisa jadi mereka malah terpaksa mengurangi pekerja.

Selain itu, negara-negara lain yang barangnya dikenai tarif juga biasanya tidak tinggal diam. Mereka dapat membalas dengan mengenakan tarif juga ke barang-barang yang kita jual ke sana. Ini tentu dapat merugikan perusahaan-perusahaan di negara kita yang suka ekspor barang ke luar negeri. Jadi, efek dari perang dagang ini dapat ke berabagai aspek.

Di tengah situasi yang membuat banyak orang bertanya-tanya ini, ternyata ada beberapa jenis pekerjaan yang kelihatannya tidak akan terlalu terpengaruh. Pekerjaan-pekerjaan ini biasanya fokus pada hal-hal yang selalu dibutuhkan orang, terlepas dari urusan impor dan ekspor. Misalnya, orang akan selalu membutuhkan dokter ketika sakit, anak-anak akan tetap harus sekolah, dan kita pasti tetap ingin merasa aman dengan adanya polisi dan pemadam kebakaran.

Jika kita teliti, setidaknya ada 7 jenis pekerjaan yang diperkirakan akan tetap “aman” meskipun dunia perdagangan sedang memanas. Mari kita lihat mengapa pekerjaan-pekerjaan ini memiliki semacam “tameng” yang melindunginya dari dampak buruk perang dagang.

  • Tenaga Kesehatan: Selalu ada orang sakit yang membutuhkan tenaga medis, terlepas dari ada atau tidaknya perang dagang. Sebagian besar obat-obatan diproduksi di dalam negeri dan kuman tidak mengenal batas, jadi kemungkinan besar jika Anda seorang dokter atau perawat, pekerjaan Anda akan terus berlanjut tanpa gangguan. Namun, meskipun pekerjaan mungkin aman, akan ada dampaknya. Modern Healthcare melaporkan bahwa fasilitas medis berjuang untuk mendapatkan pasokan penting karena biaya membengkak akibat tarif baru yang tinggi.
  • Guru: Meskipun dapat saja sekolah mengurangi staf sebagai respons terhadap penurunan anggaran, faktanya adalah: anak-anak akan selalu perlu bersekolah. Jadi, jika Anda seorang guru, pekerjaan Anda saat ini cukup aman.
  • Seniman: Kreativitas tidak dapat dikenakan tarif. Jadi, jika Anda seorang pelukis atau pematung, kemungkinan besar Anda masih dapat menyalurkan kreativitas Anda.
  • Atlet: Orang-orang akan tetap ingin menonton tim favorit mereka bermain, dan ketika produk Anda adalah lemparan, tekel, atau dunk, tidak ada tarif untuk bakat.
  • Sopir Truk: Terlepas dari di mana barang diproduksi, barang tersebut tetap perlu diangkut. Jika Anda seorang sopir truk, Anda berada di posisi yang menguntungkan.
  • Dokter Hewan: Layanan kesehatan manusia lebih sedikit terdampak oleh tarif dibandingkan profesi lain, begitu juga dengan perawatan hewan peliharaan. Apa pun tarif yang diterapkan pemerintah di mana pun, orang akan tetap merawat si belang serta semua teman berbulu atau bersayap mereka.
  • Petugas Polisi/Pemadam Kebakaran: Terlepas dari situasi tarif, keselamatan publik tetaplah keselamatan publik. Jika Anda memadamkan api atau menjaga ketertiban sebagai petugas polisi, pekerjaan Anda cukup tahan terhadap tarif.

Sebagai penutup, dapat disimpulkan bahwa di tengah potensi gejolak ekonomi yang dipicu oleh perang dagang, beberapa profesi menunjukkan ketahanan yang lebih signifikan dibandingkan yang lain. Sektor-sektor seperti kesehatan, pendidikan, seni, olahraga, transportasi (khususnya pengemudi truk), perawatan hewan, serta keamanan dan keselamatan publik cenderung lebih stabil karena didorong oleh kebutuhan mendasar masyarakat atau karakteristik unik yang membuatnya kurang rentan terhadap kebijakan tarif internasional. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa tidak ada profesi yang sepenuhnya kebal terhadap perubahan ekonomi yang luas, dan dampak tidak langsung mungkin tetap dirasakan. Namun, pemahaman akan sektor-sektor yang relatif aman ini dapat memberikan panduan yang berharga bagi individu yang mencari stabilitas karir di tengah ketidakpastian global.