(Businesslounge – Human Resources)
Berikut adalah beberapa ciri orang dengan kebutuhan untuk berafiliasi:
-Ingin disukai: Orang-orang dengan kebutuhan untuk berafiliasi sering kali mendambakan persetujuan orang lain. Mereka umumnya melakukan apa pun yang diminta dari mereka dalam suasana kelompok dan mengambil bagian dalam apa yang dilakukan orang lain, sehingga mereka dapat menyesuaikan diri dengan tim.
-Lebih suka berkolaborasi daripada berkompetisi: Karena keinginan mereka untuk disukai dan menjadi bagian dari kelompok, mereka sering kali lebih suka berkolaborasi daripada berkompetisi. Persaingan dapat menciptakan rasa persaingan yang ingin mereka hindari. Mematuhi norma kerja: Mereka biasanya mematuhi budaya kerja suatu perusahaan dan berusaha untuk tidak mengubah norma yang telah ditetapkan di tempat kerja untuk menghindari potensi pengucilan dari orang lain.
Kekuasaan
Kebutuhan akan kekuasaan adalah dorongan untuk memiliki kendali dan wewenang atas orang lain atau sekelompok orang. Mereka biasanya senang menggunakan status mereka untuk mengubah atau memengaruhi pilihan orang lain berdasarkan keinginan mereka sendiri. Mereka biasanya cocok untuk posisi kepemimpinan. Berikut adalah beberapa karakteristik umum bagi orang-orang dengan kebutuhan akan kekuasaan:
-Suka memenangkan perdebatan: Mereka menikmati diskusi dan perdebatan dengan rekan kerja lain, tetapi hanya ingin berada di pihak yang menang dalam perdebatan. Jika mereka kalah dalam perdebatan, mereka biasanya akan melihatnya sebagai hilangnya kekuasaan.
-Menyukai kompetisi: Selain perdebatan, mereka juga sering menikmati berpartisipasi dalam kompetisi, seperti kontes dengan departemen lain atau di dalam departemen mereka sendiri. Misalnya, mereka mungkin unggul dalam kontes penjualan triwulanan karena mereka ingin membuktikan bahwa mereka dapat mendominasi persaingan.
-Menghargai status dan pengakuan: Salah satu pujian terbesar yang dapat diberikan seseorang kepada orang yang membutuhkan kekuasaan adalah peningkatan status atau pengakuan publik.
Bagaimana Anda menggunakan prinsip motivasi manusia?
Penyelia dapat menggunakan prinsip motivasi manusia untuk mengelola tim mereka berdasarkan motivator pendorong setiap anggota tim. Memahami karakteristik yang terkait dengan setiap motivator dan menentukan motivator mana yang paling mungkin mereka kaitkan dapat membantu Anda menentukan tugas mana yang mungkin dapat mereka lakukan dengan baik berdasarkan kebutuhan mereka. Hal ini juga dapat membantu Anda mencapai kepuasan karyawan yang lebih tinggi karena motivator utama mereka terpenuhi.
Berikut adalah langkah-langkah yang terlibat dalam memotivasi mereka menggunakan teori kebutuhan McLelland:
1. Identifikasi kebutuhan motivasi tim
Luangkan waktu untuk memeriksa setiap anggota tim Anda untuk menentukan kebutuhan mana yang memotivasi setiap orang. Pertimbangkan bagaimana mereka bereaksi dalam skenario kerja yang berbeda dan sifat motivasi apa yang mereka tunjukkan. Misalnya, jika salah satu anggota tim Anda senang berada dalam kelompok dan sering meminta untuk mengerjakan proyek tim, motivator utama mereka mungkin adalah afiliasi. Sebaliknya, jika orang lain sering menghindari bekerja dalam kelompok atau secara teratur meminta umpan balik Anda tentang pekerjaan mereka, mereka cenderung membutuhkan prestasi sebagai motivator.
(Bersambung ke Artikel Selanjutnya)