Sakit Kepala Mendadak Parah, Aneurisma-kah?

(Business Lounge Journal – Medicine) 

Pernahkah mendengar tentang Aneurisma? Bagi sebagian orang, hal ini mungkin hal baru. Namun sesungguhnya secara global, diperkirakan bahwa sekitar 1-5% populasi memiliki aneurisma otak. Aneurisma  adalah pembengkakan atau tonjolan yang terjadi pada dinding pembuluh darah, biasanya arteri. Ini terjadi ketika dinding pembuluh darah melemah dan tidak dapat menahan tekanan darah dengan baik, menyebabkan bagian tersebut mengembang sampai pecah. Aneurisma dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, tetapi yang paling umum terjadi di arteri otak. Sebagian besar tidak terdiagnosis sampai pecah. Insidensi aneurisma yang pecah berkisar antara 6 hingga 16 kasus per 100.000 orang per tahun.

Ciri-Ciri Sakit Kepala Akibat Aneurisma

Sakit kepala yang disebabkan oleh aneurisma dapat muncul dalam dua konteks:

  1. Aneurisma yang Belum Pecah

Karakteristik sakit kepalanya berulang. Sakit kepala yang terkadang terasa tajam dan berulang ini tetapi tidak sekuat sakit kepala migrain. Itu sebabnya sering kali diabaikan karena tidak terasa cukup parah.

  1. Aneurisma yang Pecah

Sakit kepala mendadak dan sangat parah. Ini dikenal sebagai “sakit kepala petir” (thunderclap headache), yang muncul secara tiba-tiba dan sangat gelap, biasanya dijelaskan oleh penderita sebagai sakit kepala terburuk yang pernah mereka rasakan. Sakit kepala ini juga menyerang dengan gejala lain seperti mual, muntah, kebingungan, kejang, dan bahkan kehilangan kesadaran.

Mungkin juga akan ada gejala saraf seperti munculnya gangguan penglihatan, kesulitan berbicara, dan kelemahan di satu sisi tubuh.

Perbedaan dengan Sakit Kepala Akibat Tumor

Aneurisma

  • Jangka Waktu: Aneurisma dapat menyebabkan sakit kepala akut tiba-tiba yang intens jika pecah.
  • Gejala: Sakit kepala sangat parah dan mendadak adalah ciri khas, dan gejala neurologis yang mengikuti.
  • Penyebab: Terjadi akibat pelemahan dinding pembuluh darah.

Tumor

  • Jangka Waktu: Sakit kepala yang disebabkan oleh tumor biasanya lebih kronis dan berkembang secara bertahap.
  • Gejala: Bisa disertai dengan mual, perubahan penglihatan, dan kebingungan, tetapi biasanya sakit kepala tidak muncul secara tiba-tiba dan cenderung meningkat dari waktu ke waktu.
  • Penyebab: Disebabkan oleh pertumbuhan massal yang menekan jaringan otak dan meningkatkan tekanan intrakranial.

Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?

Segera Cari Pertolongan jika mengalami:

  • Sakit kepala mendadak yang sangat parah.
  • Gejala neurologis seperti kelemahan, kesulitan berbicara, atau kehilangan kesadaran.
  • Gejala lain seperti mual atau muntah, serta kebingungan.

Dalam kasus aneurisma, kecepatan dalam mendapatkan perawatan medis sangat penting untuk hasil yang lebih baik.

Pertolongan dan Penanganan

  1. Aneurisma yang Pecah
  • Perawatan Darurat: Jika seseorang mengalami sakit kepala mendadak yang sangat parah, segera bawa ke rumah sakit. Ini adalah kondisi darurat medis.
  • Diagnosis dan Evaluasi: Dokter akan melakukan CT scan atau MRI untuk mengonfirmasi diagnosis aneurisma dan melihat apakah telah pecah.
  • Pengobatan: Jika aneurisma pecah, perawatan mungkin meliputi:
  • Bedah: Mengamankan aneurisma melalui operasi terbuka atau prosedur minimal invasif seperti clipping atau coiling.
  • Pengobatan untuk Mengendalikan Tekanan Darah: Bisa mencakup obat-obatan untuk mengontrol risiko dan mengurangi tekanan intrakranial.
  1. Aneurisma yang Belum Pecah:

Jika aneurisma terdiagnosis sebelum pecah, dokter akan menilai ukuran dan lokasi aneurisma. Dalam beberapa kasus, mungkin tidak diperlukan intervensi segera tetapi akan memantau secara teratur. Pengobatan mungkin termasuk pengendalian tekanan darah dan gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko pecah.