(Business Lounge Journal – Medicine)
Brokoli merupakan salah satu sayuran yang mudah diolah dan kaya akan berbagai nutrisi penting seperti vitamin C, vitamin K, vitamin B, serat, dan antioksidan. Selain rasanya yang enak memang mengonsumsi brokoli secara teratur dapat membantu mencegah kanker, meningkatkan kesehatan jantung, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Kandungan serat dan nutrisi dalam brokoli juga membantu menjaga kesehatan pencernaan.
Nutrisi Penting Apa Saja yang Ada Dalam Brokoli
Berikut ini adalah lima nutrisi penting dalam brokoli yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
- Vitamin C: Berperan dalam menjaga sistem kekebalan tubuh, antioksidan, dan produksi kolagen.
- Vitamin K: Penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang.
- Serat: Membantu pencernaan, menurunkan kolesterol, dan mengontrol kadar gula darah.
- Sulforafan: Senyawa antioksidan yang memiliki efek anti-kanker.
- Folat: Penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sel serta kesehatan janin.
Cara Mengolah Brokoli yang Tepat
- Jangan memasak brokoli terlalu lama. Cukup rebus atau kukus selama 5-7 menit agar nutrisi tetap terjaga.
- Hindari merendam brokoli dalam air terlalu lama karena dapat menyebabkan hilangnya nutrisi.
- Pilih metode pengolahan yang meminimalkan kontak dengan panas, seperti menggunakan air mendidih atau pengukusan.
- Menumis brokoli dengan sedikit minyak nabati juga merupakan cara yang baik untuk mempertahankan nutrisinya.
Orang yang Harus Berhati-hati dengan Brokoli
A. Orang yang memiliki penyakit asam lambung (GERD) atau gangguan pencernaan lainnya. Pasien dengan kondisi ini sebaiknya membatasi konsumsi brokoli. Brokoli mengandung serat yang dapat memperparah gejala GERD. Terdapat kandungan dalam brokoli yang dapat menjadi perhatian khusus bagi orang-orang yang menderita penyakit asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) yaitu:
- Serat:
Brokoli mengandung serat yang cukup tinggi, terutama dalam bentuk selulosa dan hemiselulosa. Serat dapat memperburuk gejala GERD dengan meningkatkan tekanan pada otot sphincter esofagus bawah, sehingga mempermudah terjadinya refluks asam.
- Kandungan Air:
Brokoli mengandung cukup banyak air, sekitar 89% dari total bobot. Konsumsi makanan dengan kandungan air yang tinggi dapat merangsang produksi asam lambung dan memperparah gejala GERD.
- Kandungan Sulfur:
Brokoli mengandung senyawa sulfur seperti sulforafan yang memberikan aroma khas. Senyawa sulfur dapat meningkatkan produksi asam lambung dan mengiritasi esofagus, memperburuk gejala refluks.
- Kandungan Vitamin K:
Brokoli kaya akan vitamin K yang berperan dalam pembekuan darah. Orang dengan GERD yang sedang mengonsumsi obat antikoagulan harus berhati-hati dengan asupan vitamin K yang dapat mengganggu efektivitas obat.
Untuk menghindari pemicu gejala GERD, orang dengan penyakit asam lambung disarankan untuk membatasi atau menghindari konsumsi brokoli. Apabila tetap ingin mengonsumsi, sebaiknya dilakukan dalam porsi kecil dan diolah dengan cara yang lebih mudah dicerna, seperti diblender atau dihaluskan.
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan faktor makanan lain yang dapat memperparah GERD, seperti makanan berminyak, asam, dan berkarbonst
B. Orang yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah
Pasien dengan kondisi ini juga harus hati-hati karena brokoli kaya akan vitamin K yang dapat memengaruhi efektivitas obat.
Jika kondisi kita sehat, tentunya Brokoli memang layak disebut sebagai “superfood” yang wajib dipertimbangkan untuk dikonsumsi secara teratur.