(Business Lounge Journal – Medicine)
Makanan sehat yang satu ini memang patut dipertimbangkan untuk dimasukkan dalam menu keseharian bagi para pecinta kesehatan. Superfood popular Chia seed adalah biji yang berasal dari tanaman Salvia hispanica, yang merupakan tanaman dalam keluarga mint. Nama “Salvia” berasal dari bahasa Latin yang berarti “to save” atau “to heal”, mengacu pada sifat obat-obatan tanaman dalam genus Salvia. “Hispanica” merujuk pada asal usul tanaman Chia yang berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah, yang dulunya disebut “Hispania”. Selain Salvia hispanica, Chia seed juga kadang disebut dengan nama lain seperti Salvia Chia atau Salvia mexicana.
Sejarah Chia Seed Kuno
Biji Chia merupakan tanaman asli dari Meksiko dan Amerika Tengah. Ternyata biji ini telah dibudidayakan dan digunakan sebagai makanan oleh masyarakat kuno, seperti Aztec dan Maya, sejak ribuan tahun yang lalu, yang memberikan energi bagi para prajurit dan pekerja Aztec.
Bangsa Aztec di Meksiko kuno memanfaatkan biji Chia (Chia seed) dalam berbagai cara, baik sebagai makanan, obat-obatan, maupun dalam upacara spiritual. Bagi bangsa Aztec, Chia seed merupakan salah satu makanan pokok yang memberikan energi dan nutrisi penting. Biji Chia dikonsumsi secara rutin, baik dimakan langsung maupun dicampurkan dicampurkan ke dalam bubur, roti, dan bahkan minuman cokelat untuk meningkatkan nilai gizinya.
Masyarakat Aztec juga menggunakan Chia seed sebagai obat tradisional untuk berbagai kondisi kesehatan. Biji Chia diyakini mereka dapat mengobati luka, mengurangi rasa sakit, dan meredakan peradangan. Bubur Chia juga digunakan sebagai obat antidiare dan untuk mengatasi masalah pencernaan.
Selain sebagai makanan dan obat, bangsa Aztec juga memanfaatkan Chia seed sebagai bahan bakar untuk lampu. Minyak yang diekstraksi dari biji Chia juga digunakan sebagai pelumas untuk berbagai peralatan dan senjata.
Chia seed kala itu menjadi salah satu komoditas penting dalam perdagangan dan ekonomi masyarakat Aztec kuno. Biji Chia ditukar dengan barang-barang lain dan menjadi alat tukar yang diterima di seluruh wilayah Meksiko kuno.
Chia seed baru benar-benar muncul ke dalam arus utama makanan sehat di Barat pada akhir 1990-an dan awal 2000-an setelah para ahli nutrisi menyadari kehebatan Chia seed. Pada tahun 1997, Chia seed mulai dipasarkan secara komersial di Amerika Serikat sebagai “makanan super” yang kaya nutrisi. Chia seed mencapai puncak popularitasnya pada sekitar tahun 2012-2013 ketika dianggap sebagai “superfood” yang harus dikonsumsi untuk gaya hidup sehat.
Apa Itu Chia Seed?
Chia seed adalah biji kecil kaya nutrisi berbentuk oval yang berwarna hitam atau cokelat.
Apakah Chia seed sama dengan selasih? Meskipun Chia seed dan selasih memiliki beberapa kesamaan sebagai biji-bijian fungsional, keduanya adalah jenis biji yang berbeda dengan asal-usul, karakteristik, dan manfaat yang tidak sama persis. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Chia seed dan selasih adalah dua jenis biji yang berbeda,
Apa kelebihan Chia Seed?
Penting untuk mengenal apa saja kelebihan Chia seed. Dibawah ini ada sepuluh kelebihan Chia seed yang menjadikannya superfood, yaitu:
- Kaya Nutrisi
Biji Chia merupakan sumber nutrisi yang sangat baik, termasuk protein, serat, omega-3, kalsium, magnesium, dan antioksidan.
- Tinggi Serat
Biji Chia mengandung 11 gram serat per 28 gram (1 ons), jauh melebihi banyak makanan lain. Serat ini baik untuk kesehatan pencernaan.
- Sumber Omega-3 yang Baik
Biji Chia mengandung asam alfa-linolenat (ALA), salah satu asam lemak omega-3 penting. Jumlahnya bahkan lebih tinggi daripada minyak ikan.
- Meningkatkan Energi dan Kebugaran
Protein, serat, dan nutrisi lain dalam biji Chia dapat membantu meningkatkan energi dan daya tahan tubuh.
- Kontrol Berat Badan
Serat dalam biji Chia dapat membantu mengendalikan rasa lapar dan menjaga rasa kenyang lebih lama, sehingga membantu dalam penurunan berat badan.
- Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Kandungan omega-3 dan antioksidan dalam biji Chia dapat membantu menurunkan kolesterol, tekanan darah, dan risiko penyakit jantung.
- Efek Anti-inflamasi
Biji Chia mengandung senyawa lignan yang memiliki efek anti-inflamasi, sehingga dapat membantu mengurangi peradangan.
- Mengontrol Kadar Gula Darah
Serat dalam biji Chia dapat membantu memperlambat penyerapan karbohidrat, sehingga membantu mengontrol gula darah.
- Kesehatan Tulang
Biji Chia merupakan sumber kalsium, magnesium, dan fosfor yang baik, penting untuk kesehatan tulang dan gigi.
- Mudah Diolah
Biji Chia dapat dengan mudah ditambahkan ke berbagai makanan dan minuman tanpa mengubah rasa makanan atau minuman itu sendiri. Cocok untuk smoothie, yogurt, sereal, dan lain-lain.
Dengan berbagai macam manfaat kesehatan tersebut, biji Chia memang pantas disebut sebagai “superfood” yang sangat berguna untuk kesejahteraan tubuh. Konsumsi biji Chia secara teratur dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan secara menyeluruh.
Cara Mengolah Chia Seed
Chia seed dapat dikonsumsi mentah, tanpa perlu dimasak atau diolah. Biji Chia dapat langsung ditambahkan ke makanan atau minuman tanpa mengubah rasa atau teksturnya.
Chia seed juga dapat direndam dalam air atau susu selama beberapa menit untuk membentuk gel, yang kemudian dapat digunakan dalam resep. Selain itu, Chia seed juga dapat digiling menjadi tepung Chia yang bisa digunakan sebagai pengganti telur atau penambah serat dalam berbagai resep.
Menu dan Minuman dengan Chia Seed
-
- Smoothie: Chia seed dapat ditambahkan ke smoothie buah-buahan untuk menambah nutrisi dan tekstur.
- Yogurt atau Oatmeal: Chia seed cocok untuk dicampurkan ke dalam yogurt, oatmeal, atau sereal untuk sarapan.
- Puding Chia: Chia seed dapat direndam dalam susu atau air untuk membuat puding Chia yang menyehatkan.
- Roti atau Kue: Chia seed dapat dicampurkan ke dalam adonan roti, muffin, atau kue untuk menambah nutrisi.
- Salad atau Sayuran: Chia seed dapat ditaburkan di atas salad atau sayuran segar.
- Minuman: Chia seed dapat ditambahkan ke dalam air, jus, atau minuman lainnya.
Resep Chia Seed Pudding
Bahan-bahan:
-
- 3 sendok makan biji Chia
- 1 cangkir susu (bisa susu skim, almond, atau susu nabati lainnya)
- 1-2 sendok makan madu (opsional)
- Buah-buahan segar (seperti stroberi, pisang, blueberry)
Cara Membuat:
- Campurkan Chia seed dan susu dalam mangkuk. Aduk hingga tercampur rata.
- Tambahkan madu jika suka. Tutup mangkuk dan simpan di kulkas selama minimal 2 jam (atau semalaman).
- Aduk kembali setelah Chia seed mengembang dan membentuk tekstur puding.
- Tambahkan potongan buah-buahan segar di atasnya.Sajikan dingin dan nikmati!
Chia seed sangat mudah dipadukan dalam berbagai jenis makanan dan minuman. Contoh resep minuman dengan hanya memblendernya halus bersama Chia seed adalah sebagai berikut:
- Smoothie Chia Seed Pisang dan Stroberi
-
- 1 cangkir susu almond
- 1 buah pisang beku
- 1 cangkir stroberi beku
- 2 sendok makan biji Chia
- 1 sendok makan madu (opsional)
- Smoothie Chia Seed Mangga dan Yogurt
-
- 1 cangkir potongan mangga beku
- 1 cangkir yogurt Yunani
- 1 sendok makan biji Chia
- 1 sendok makan madu (opsional)
- Smoothie Chia Seed Sayuran Hijau
- 1 cangkir sayuran hijau (bayam, kale, atau kangkung)
- 1 buah pisang beku
- 1 cangkir susu almond
- 2 sendok makan biji Chia
- 1 sendok teh perasan lemon (opsional)
Kunci utama dalam membuat smoothie dengan Chia seed adalah:
- Menggunakan bahan-bahan seperti buah beku, sayuran hijau, atau yogurt untuk mendapatkan tekstur yang creamy.
- Menambahkan 1-2 sendok makan biji Chia untuk memberikan nutrisi tambahan.
- Menyesuaikan rasa dengan madu, vanila, atau perasan lemon (jika suka).
Banyak orang sudah merasakan manfaat konsumsi Chia seed secara rutin. Para atlet menyatakan bahwa Chia seed memberikan dukungan nutrisi yang luar biasa. Kandungan omega-3 dan serat membantu menjaga stamina dan kesehatan pencernaan mereka saat latihan, semakin kuat dan bertenaga setelah mengonsumsi Chia. Banyak juga yang memberikan testimoni bahwa kandungan magnesium dalam Chia membantu tidur lebih nyenyak dan bangun dengan lebih segar. Bagaimana? Apakah Anda tertarik dengan Chia Seed?
Silahkan mencoba, Superfood yang berasal dari jaman kuno ini.