(Business Lounge Journal – Tech)
Peretasan bukanlah hal sepele, nampaknya peretasan sering terjadi pada banyak negara, termasuk di Indonesia. Menjadi hal yang serius karena terus berulang data penting milik pribadi, perusahaan, hingga instansi pemerintahan menjadi korban kasus peretasan data oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Inilah yang terjadi banyaknya data penting dan rahasia pun bocor.
Dugaan-dugaan pun mulai terdengar sepeprti kebocoran data ASN berdengung dari lembaga riset siber indonesia, lembagai ini menyebut peretas anonim, TopiAx, menawarkan data sebanyak 4.759.218 baris yang diklaim sebagai data BKN. Peretas menjajakan data itu di forum jual beli hasil peretasan, pada 10 Agustus lalu. Walaupun dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) Menyampaikan bahwa dipastikan layanan sistem elektronik yang diakses oleh masyarakat tidak terganggu.
Tapi terus tersebar berita data tersebut didagangkan degan harga $10.000 atau sekitar 160 juta (kurs Rp.16.000). Data penting yang bocor antara lain tempat tanggal lahir, gelar, nomor induk pegawai, nomor surat keputusan pengangkatan calon pegawai negeri sipil, golongan, alamat surel email, nomor ponsel, dan asal instansi. Wah kalau diperhatikan, tentu saja ini termasuk data yang penting.
Pada dasarnya kejahatan bisa terjadi di mana saja, bahkan di dunia digital. Jadi tidak ada tempat yang aman dan tersembunyi, apa lagi di era digital saat ini. Semua orang mempercayakan data pribadinya kepada internet dan semua data penting tersimpan di internet, akan menjadi bahaya ketika ada orang-orang yang melakukan berbagai cara sehingga kejahatan pun terjadi di dunia digital.
Nah kalau tidak ada tempat yang aman, tidak usah kuatir. Kita hanya perlu mengamankan lagi saja data-data pribadi kita dengan kembali membuat pembaharuan kata kunci dan wajib dilakukan secara berkala untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Ini untuk yang pribadi. Kalau perusahaan atau pemerintahan bisa meningkatkan keamanan supaya lebih aman dan tidak memberikan kesempatan untuk tindakan kejahatan.
Jadi tidak perlu panik dengan dugaan-dugaan yang ada. Namun tidak ada salahnya kalau kita lebih mengamankan data penting kita. Selain mengamankan data penting kita, juga tidak memberikan kesempatan untuk orang berbuat jahat, karena kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat, tapi ada kesempatan.