(Business Lounge Journal – Medicine)
Banyak orang di dunia menyukai tidur karena tidur memberikan waktu istirahat yang penting bagi tubuh dan pikiran. Selama tidur, tubuh memiliki kesempatan untuk memulihkan diri dan memperbaiki kerusakan sel, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan mengonsolidasikan memori. Tidur juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi dan produktivitas.
Tidur memberikan kepuasan karena saat tidur, otak melepaskan hormon yang disebut endorfin, yang dapat memberikan perasaan nyaman dan rasa puas. Selain itu, tidur yang cukup dan berkualitas dapat membantu menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh, mempengaruhi suasana hati, serta meningkatkan energi dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Survei menunjukkan bahwa rata-rata manusia dewasa di dunia tidur antara 7-9 jam setiap malam, meskipun angka ini dapat bervariasi antar negara dan individu. Kebutuhan tubuh untuk tidur bervariasi sesuai dengan usia dan jenis kelamin seseorang. Berikut adalah rekomendasi umum mengenai berapa jam kebutuhan tidur setiap hari:
1. Menurut Usia:
– Bayi (0-3 bulan): 14-17 jam
– Bayi (4-11 bulan): 12-15 jam
– Balita (1-2 tahun): 11-14 jam
– Anak pra-sekolah (3-5 tahun): 10-13 jam
– Anak sekolah (6-13 tahun): 9-11 jam
– Remaja (14-17 tahun): 8-10 jam
– Dewasa (18-64 tahun): 7-9 jam
– Lansia (65 tahun ke atas): 7-8 jam
2. Menurut Jenis Kelamin:
– Pria: Umumnya membutuhkan 7-9 jam tidur per hari.
– Wanita: Umumnya membutuhkan 7-8 jam tidur per hari.
Perlu dicatat bahwa kebutuhan tidur setiap individu dapat bervariasi, tergantung pada faktor-faktor seperti kesehatan umum, tingkat aktivitas, dan tingkat stres. Penting bagi setiap orang untuk mendengarkan tubuh mereka sendiri dan menyesuaikan kebutuhan tidur mereka sesuai dengan kenyamanan dan energi yang diperlukan.
Banyak tidur sering diidentikkan dengan kemalasan karena tidur merupakan kegiatan yang terlihat pasif dan tidak menghasilkan produk atau output yang langsung terlihat. Namun, perlu dipahami bahwa tidur adalah bagian penting dari kesehatan dan kegiatan produktif lainnya. Tanpa tidur yang cukup, seseorang mungkin mengalami kelelahan, penurunan konsentrasi, gangguan mood, dan penurunan kinerja.
Selama tidur, tubuh menjalankan proses-proses penting seperti pemulihan dan perbaikan sel-sel tubuh, produksi hormon pertumbuhan, konsolidasi memori, dan pemulihan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, saat tidur, aktivitas fisik dan mental menurun, tekanan darah menurun, detak jantung melambat, dan detak napas menjadi lebih teratur.
Tidur hanya selama 2-3 jam saja dalam waktu yang lama dapat memiliki dampak buruk bagi tubuh. Kurang tidur secara terus-menerus dapat menyebabkan kelelahan kronis, penurunan konsentrasi, masalah kesehatan mental, penurunan sistem kekebalan tubuh, risiko obesitas, gangguan jantung, dan meningkatkan risiko beberapa penyakit kronis.
Bekerja di malam hari secara teratur dapat mengganggu ritme sirkadian alami tubuh. Tubuh manusia cenderung mengatur waktu tidur dan bangunnya berdasarkan siklus alami cahaya dan kegelapan. Bekerja pada malam hari dapat mengganggu ritme ini, menyebabkan gangguan tidur, serta mengganggu keseimbangan hormon dan fungsi tubuh lainnya. Pada beberapa orang, tubuh dapat menyesuaikan diri dengan keadaan ini, namun pada sebagian orang lainnya, tidur di malam hari mungkin tetap menjadi tantangan.
Tidur yang cukup dan berkualitas mengacu pada durasi tidur yang memadai dan tidur yang tidak terganggu. Tidur yang cukup berarti mencapai jumlah tidur yang dianjurkan untuk usia dan kondisi tubuh tertentu, sementara tidur berkualitas melibatkan tidur yang tidak terganggu atau terbangun secara teratur selama malam.
Berikut adalah 10 manfaat tidur cukup yang berkualitas:
1. Meningkatkan fungsi kognitif dan kinerja otak.
2. Meningkatkan kapasitas konsentrasi dan memori.
3. Memperkuat sistem kekebalan tubuh.
4. Meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
5. Meningkatkan keseimbangan hormon dalam tubuh.
6. Memperbaiki suasana hati dan mengurangi risiko gangguan mental.
7. Menjaga berat badan yang sehat.
8. Meningkatkan fungsi metabolisme dan meningkatkan energi.
9. Memperbaiki kualitas hidup dan kesejahteraan umum.
10. Mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat pada anak-anak dan remaja.
Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan tidur atau mempertahankan tidur dengan cukup, meskipun ada kesempatan untuk tidur yang memadai. Ini bisa terjadi pada individu dengan berbagai tingkat keparahan. Insomnia dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti stres, penyakit fisik atau mental, perubahan lingkungan, dan kebiasaan tidur yang buruk.
Penggunaan obat tidur sebaiknya hanya dilakukan di bawah pengawasan dokter, karena ada risiko ketergantungan dan efek samping yang dapat terjadi. Obat tidur harus digunakan dengan hati-hati dan sesuai dengan petunjuk dokter.
Jika terjadi masalah tidur yang persisten atau menganggu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter umum atau dokter spesialis yang mengkhususkan diri dalam masalah tidur (somnologi). Dokter somnologi akan membantu mendiagnosis masalah tidur dan memberikan pengobatan yang sesuai atau merujuk jika diperlukan.
Photo by Mpho Mojapelo