Strategi Pemasaran Di Era Normal Baru

(Business Lounge Journal – Marketing)

Saat ini,  ketika kita telah melewati masa pandemi  yang telah sedemikian rupa mengguncang dunia, kini kita dapat melihat  bagaimana strategi pemasaran juga mengalami banyak perubahan.

Pandemi Covid-19 telah mengubah segalanya, mulai dari cara orang mencari informasi, berkomunikasi, bahkan berbelanja. Adanya perubahan ini memaksa berbagai brand harus memikirkan kembali cara mereka memasarkan produknya kepada pelanggan dan menemukan cara baru untuk membangun loyalitas pelanggan.

Pemasaran bukan hanya berbicara tentang menjual produk, melainkan menciptakan pengalaman yang menarik bagi pelanggan dan membuat pelanggan terpikat dengan produk / brand Anda.

Untuk dapat berhasil meraih sukses di era modern pasca pandemi ini, maka Anda harus  meraih hati dari pelanggan Anda. Sebab telah terjadi satu  dunia yang berbeda, ketika strategi pemasaran lebih menekankan kepada kepercayaan pelanggan.

Cara berbisnis antara penjual dan pelanggan / customer juga mengalami banyak perubahan yang cukup dramatis. Selama masa pandemi, pemasaran tradisional ketika penjual bertemu langsung dengan pelanggan juga mengalami banyak penurunan. Pelanggan lebih senang memesan suatu produk dengan sistem delivery, yang membuat semakin berkurangnya interaksi fisik dan interaksi tatap muka antara penjual dan pembeli.

Memasuki era normal baru, pasca pandemi seperti saat ini, maka diperlukan suatu strategi marketing yang tepat, agar sales/penjualan produk Anda meningkat.

Strategi  pemasaran yang berpusat pada konsumen

Ketika dunia memasuki masa pandemi, maka terjadi banyak penurunan permintaan pelanggan dari segala sektor usaha. Namun, ketika kita sudah memasuki masa normal baru dan banyak orang kembali pada rutinitasnya kembali, maka persaingan untuk memperebutkan customer kembali terjadi. Karena itu  perusahaan-perusahaan harus dapat beradaptasi dengan cepat terhadap kenyataan baru ini.

Ketika Anda menyadari bahwa brand atau produk Anda masih kurang dikenal, maka penting bagi Anda untuk mengembangkan strategi pemasaran yang berpusat pada pelanggan. Strategi ini akan memaksa perusahaan-perusahaan menjadi lebih kompetitif untuk memahami kebutuhan pelanggannya.

Strategi customer-centricity telah terbukti meningkatkan loyalitas pelanggan. Perusahaan yang berfokus pada pelanggan sudah tentu akan membuat  pelanggannya merasa senang dan bahagia. selain itu, strategi ini akan menghasilkan service atau layanan yang baik.

Menggabungkan layanan online dan offline pun dapat menjadi sebuah strategi pilihan yang menarik. Misalnya, pelanggan dapat memesan secara online dan kemudian mengambilnya di toko fisik. Atau adanya pengembalian dana secara instan atau cashback untuk menarik perhatian pelanggan. Hal-hal seperti inilah yang akan membuat pelanggan merasa nyaman dan trust. Sehingga tercapailah satisfaction customer yaitu pelanggan merasa puas dengan service / layanan yang diberikan.

Sebuah artikel  di Forbes “50 Stats That Prove the Value of Customer Experience” menuliskan pentingnya memiliki  hubungan emosional dengan pelanggan. Menurut artikel tersebut, perusahaan yang fokus membangun hubungan baik dengan pelanggan mengalami peningkatan penjualan sebesar 84%.

Mempertahankan pelanggan yang sudah ada

Setelah Anda berhasil mendapatkan loyalitas pelanggan Anda, maka Anda harus menjaga, mempertahankan, dan menghargai pelanggan Anda.

Meskipun Anda membuat kampanye untuk menarik new customer/pelanggan yang baru, maka jangan lupa untuk tetap mempertahankan pelanggan lama yang telah setia dengan bisnis Anda. Ini merupakan strategi marketing untuk jangka panjang.

Strategi digital marketing

Pandemi COVID-19 telah menjadikan strategi pemasaran Anda lebih penting dari waktu-waktu yang lalu. Jika sebelum pandemi, pemasaran berfokus pada fitur produk, spesifikasi, dan harga. Tapi saat ini pemasaran lebih berfokus pada mengiklankan pesan yang tepat kepada pelanggan  yang tepat, melalui cara yang tepat.

Karena itu sebuah perusahaan jika ingin berhasil harus memiliki strategi digital marketing dengan konsep yang  jelas. Sebagai contoh, industri  yang mengalami penurunan penjualan akibat pandemi adalah bisnis pakaian jadi, bisnis kosmetik, sektor travel dan pariwisata, dll. Dengan adanya pembatasan sosial, banyak perusahaan mengubah strategi pemasaran mereka dengan  lebih berfokus pada digital marketing.

Strategi pemasaran dengan eCommerce

Strategi marketing melalui e-commerce membuat perusahaan Anda dapat menjual barang secara (online). Ini pun menjadi sangat penting untuk kesuksesan sebuah brand.

Di Amerika Serikat penjualan e-commerce ritel global naik menjadi hampir $4,28 triliun dengan hampir $432 miliar dihasilkan. Menurut platform ritel Statista, telah terjadi lonjakan sebanyak 22 miliar kunjungan  dari 16 miliar kunjungan hanya dalam lima bulan.

Di Inggris, Charged Retail melaporkan bahwa penjualan online memecahkan rekor dengan mencapai £10 miliar pada Juli 2021 karena 40% orang memilih untuk berbelanja dari rumah daripada mengunjungi toko fisik.

Meskipun saat ini dunia sudah mulai kembali pada kondisi yang normal, tapi pelanggan Anda kemungkinan besar tidak akan beralih kembali dalam waktu yang cepat.

Untuk itu Anda juga perlu meningkatkan budget untuk membuat iklan dengan tujuan mendapatkan lebih banyak audience yang melihat produk Anda dan perlunya menargetkan kembali pengunjung yang telah mengunjungi situs web Anda.

Dampak pandemi ini sangat mempengaruhi banyak usaha. Di era normal saat ini, untuk meraih sukses, sangat diperlukan untuk merancang ulang strategi pemasaran Anda. Silakan menerapkan strategi pemasaran di atas yang Anda anggap cocok, maka Anda akan melihat keberhasilan dalam pemasaran produk Anda. Salam Sukses!