Bisnis Ribuan Tahun, Kok Bisa?

(Business Lounge Journal – News and Insight)

Kita sudah membahas bagaimana bisnis bisa loh berumur hingga ribuan tahun. Rata-rata bisnis itu dikerjakan di Jepang. Kira-kira apa sih yang menyebabkan bisnis tersebut bisa berumur hingga ribuan tahun? Kira-kira apakah berkaitan dengan budaya kerja yang dimiliki penduduk matahari terbit tersebut?

Bisa saja!

Coba kita pelajari budaya kerja orang-orang di Jepang.

Membahas seputar dunia kerja di Jepang, tidak salah lagi hal ini pasti teringat dengan kerja keras mereka, displin, dan etos kerja yang dijunjung tinggi oleh mereka. Tidak salah lagi inilah cara kerja orang-orang di Jepang yang sebenarnya dapat menjadi teladan bagi kita.

Pada masa-masa seperti sekarang ini, pastinya orang berlomba mempertahankan pekerjaannya. Apalagi mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan apa yang kita inginkan bisa dikatakan susah-susah gampang. Namun selalu ada jalan ketika kita mulai mendisiplinkan hidup kita di dalam dunia kerja mulai dari sekarang.

Dengan demikian semua karakter yang baik akan menjadi habit bagi kita. Sehingga terbuka jalan ketika kita melamar untuk dapat bekerja di perusahaan yang kita inginkan. Kita pun menjadi kandidat yang patut untuk di pertimbangkan. Nah apa saja yang dapat kita pelajari dalam dunia kerja dan kehidupan kita sehari-hari dari budaya kerja orang Jepang? Yukss bisa kita pelajari dari etos kerja mereka.

1. Kaizen
Kaizen berarti cara ‘Pengembangan dan Perbaikkan yang dilakukan dengan terus menerus’. Hal ini dapat dilakukan dalam kehidupan kita sehari-hari bahkan dapat juga dipraktekkan di dalam dunia kerja.

2. Bushido
Kata ini memiliki arti lebih kepada prinsip-prinsip dan etos kerja. Contohnya seperti seorang ksatria. Ini terkait dengan kegigihan, keyakinan, kepedulian, keadilan, optimisme, kesederhanaan, dan perbuatan baik. Sudah dapat dipastikan bahwa ini juga dapat di terapkan dalam dunia kerja.

3. Meishi Kokan
Hal unik ini dilakukan seperti sebelum sebuah rapat dimulai. Mereka saling bertukar kartu nama dan harus diterima dengan cara mengambilnya dengan kedua tangan mereka. Kemudian mereka akan membaca apa yang tertera pada kartu nama tersebut dengan suara yang terdengar sebagai tanda sebuah konfirmasi. Kemudian mereka akan menyimpannya di dalam dompet, bukan dikantong baju, sebagai tanda mereka menghargainya. Nah, berarti jangan sembarangan memperlakukan kartu nama yang kamu terima ya.

4. Keishan
Hal ini sangat mirip dengan Kaizen, tetapi lebih kepada prinsip menekankan pentingnya perubahan dan peningkatan yang dilakukan dengan konsisten dalam bekerja. Hal ini lebih kepada kreativitas, daya inovasi, dan produktifitas. Atau dalam bahasa lainnya terus mencoba dan tidak berhenti untuk belajar sehingga menghasilkan karya-karya yang unik, kreatif, dan tentunya bermanfaat bagi banyak orang.

5. Ganbatte
Pastinya gak asing lagi sebutan kata ini, Ganbatte yang artinya ‘tetap semangat’ atau ‘lakukan yang terbaik’. Semangat ini sudah ditanamkan dari sejak mereka kecil hingga dewasa, sehingga terbentuk suatu karakter yang kuat dan penuh semangat.

Yess.. semua ini dapat dikerjakan ketika kita mau maju karena tidak ada satu pun dari kita yang mau tertinggal. Ada banyak cara yang dapat kita lakukan dan tidak perlu hanya berpatokan pada hal di atas yang sudah kita pelajari bersama.

Lebih dari semuanya, etos kerja ini akan dapat terbangun ketika dilakukan atas dasar kemauan kita sendiri.

Mari kita mulai melakukannya didalam kehidupan kita pribadi juga dalam dunia pekerjaan kita. Semangat berjuang!