Kisah Inspirasional Olympic 2021: Ryan Crouser, “Grandpa, We did it, 2021 Olympic Champion”

(Business Lounge Journal – News)

Ryan Crouser, atlit tolak peluru berusia 28 tahun yang baru saja memenangkan medali emas keduanya di Olimpiade Tokyo 2021. Ryan berhasil meraih medali emas dan  momen itu sangat mengesankan karena Ryan memenangkan medali emas berturut-turut di acara yang sama dan membuat rekor Olimpiade baru tahun ini, mengalahkan rekor yang sebelumnya dia buat pada 2016.

Crouser memecahkan rekor Olimpiadenya sendiri pada lemparan pertamanya dan kemudian memecahkannya dua kali lagi, membuat rekor baru dengan lemparan terakhirnya pada jarak 23,30 meter. Crouser menjadi peraih medali emas yang mengulangi kemenangan putra Olimpiade AS yang pertama sejak Parry O’Brien pada tahun 1956. Joe Kovacs, juara dunia bertahan, memenangkan medali perak kedua berturut-turut dengan angkat 22,65 meter, yang melampaui rekor Olimpiade Crouser dari Olimpiade Rio de Janeiro dulu.  “Kami memiliki sejarah yang begitu kaya,” kata Crouser. “Saya senang kami membawa emas dan perak kembali ke AS.”

Dibalik kemenangan, selalu ada para pendukung setia yang berkontribusi pada setiap kemenangan yang diraih. Ryan menyadari bahwa proses kemenangannya tidak lepas dari dukungan orang terdekatnya yaitu kakeknya sendiri. Kakeknyalah yang menjadi orang yang mendukungnya sejak masa kecilnya, mengajarinya bagaimana melemparkan peluru dengan baik hingga Ryan berhasil menjadi juara. Ryan berlatih olahraga di halaman belakang rumah Larry sampai dia duduk di kelas delapan.

Ryan merayakan kemenangannya  dengan mengeluarkan catatan yang dia tulis untuk mendiang kakeknya “Grandpa, We did it, 2021 Olympic Champion”. Dia mempersembahkan kemenangannya kepada almarhum kakeknya, Larry Crouser, yang meninggal pada usia 86 tahun tepat sehari sebelum Ryan berangkat ke Tokyo. Ryan mengatakan bahwa kakeknya  memiliki peran besar dalam karirnya sebagai atlit. Ryan menceritakan bahwa Larry selalu menjadi fans setianya di setiap pertandingannya.

Rasa kehilangan kakeknya sebelum Olimpiade jelas sangat menyedihkannya. Tapi  Ryan mengatakan bahwa dia merasa dukungan kakeknya selama hidupnya  yang membuatnya bersemangat untuk meraih medali emas di Olimpiade ini. Dia mengingat kakeknya yang menderita kanker dan  menjelang akhir hayatnya kehilangan pendengarannya. Sehingga untuk berkomunikasi dengan kakeknya, Ryan harus menggunakan catatan.

Apa yang diajarkan sang kakek kepada Ryan saat meraih kemenangan? Ryan mengatakan bahwa kakeknya akan menyuruhnya berhenti sejenak dan  menikmati momen kemenangannya. “Ia pasti akan menyuruh saya berhenti dan mencium bau mawar sejenak”, kata Ryan.

Itu sebabnya setelah meraih medali emas,  dengan semangat  Ryan mengeluarkan sebuah catatan yang berbunyi, “Grandpa, We did it, 2021 Olympic Champion!” Kakek, Kita  berhasil, Menjadi Juara Olimpiade 2021!”.

Debbie Kusuma/VMN/BLJ

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x