Front-Liners Lanjut Usia, Ternyata Mampu Melayani Customer

(Business Lounge Journal – Present Your Service) – Jika Anda berjalan-jalan ke negara tetangga Singapura, cobalah mengamati setiap orang yang ada disana. Sejak dari Bandar Udara Internasional Changi Anda akan melihat beberapa Petugas Imigrasi yang sangat senior melayani para penumpang yang baru mendarat dari berbagai Negara. Berjalan lagi kearah lobby terminal Anda akan menyaksikan di beberapa counter para petugas check-in yang cukup berusia tidak muda lagi, sepanjang koridor akan bertemu lalu lalang petugas trolley yang benar-benar sudah lanjut usia. Begitu Anda berbelanja atau makan-makan di restoran juga akan menemukan para pelayan restoran yang lanjut usia, termasuk para petugas kebersihan baik di restoran maupun rest room. Negara dengan predikat memiliki kemudahan berbisnis nomor satu di dunia ini ternyata banyak memperkerjakan lansia, pasti ada manfaatnya.

Sejenak pemandangan ini menimbulkan berbagai kesan, antara lain: apakah tidak ada regenerasi untuk pekerjaan tersebut? Apakah memang senioritas sangat dihargai sehingga sampai usia berapapun selama masih kuat masih akan dipekerjakan oleh perusahaan? Bahkan ada yang berpikir kasihan sekali sudah tua tetap bekerja, apakah tidak ada keluarga yang memperhatikan?

Terlepas dari first impression para customer, posif maupun negative, Di Singapura memang ada undang-undang yang mengatur untuk mempekerjakan para manula kembali. Khususnya bagi mereka yang sudah pensiun tetapi masih bersemangat dan  memiliki produktivitas kerja. Di dalam undang-undang tersebut disebutkan untuk mempekerjakan kembali para lansia ketika memasuki usia 62 tahun hingga 67 tahun. Bahkan saat ini perusahaan di sana diwajibkan oleh Undang-Undang untuk menawarkan kembali kerja kepada pekerja generasi lansia yang memenuhi syarat. Di sana para lansia ini rata-rata ingin diperlakukan sama seperti pekerja lainnya, bekerja proposional, bekerja gigih, perlakuan sama termasuk dalam mendapatkan gaji.

Apakah yang posit dalam pemandangan customer sehingga tetap bisa puas dilayani oleh petugas lansia? Kalau belajar dari apa yang dilakukan oleh pemerintah Singapura tentu hal ini mendatangkan keuntungan, kalau tidak pastinya akan dieleminasi para pekerja lansia ini. Berepa faktor penting adalah:

  • Pekerja lansia pada umumnya memiliki keterampilan dan sangat menguasai pekerjaannya karena sudah dilakukan bertahun-tahun.
  • Pekerja lansia lebih dewasa dan mampu menguasai emosi dalam menghadapi customer.
  • Profesi garda depan merupakan pekerjaan yang dihargai, sehingga customer juga akan merasa menjadi orang yang penting karena dilayani petugas senior.

Namun tentu diperlukan pengetahuan tambahan akan kondisi persaingan dan selalu diingatkan untuk tidak memandang sama atau lebih rendah kepada customer khususnya yang lebih muda usianya dibandingkan para pekerja ini.

Siapapun dan berapapun usia petugas pelayanan hendaknya tetap mengutamakan kebutuhan pelanggan.

bu-emy Emy Trimahanani/VMN/BL/Managing Partner for Wealth Management Vibiz Consulting,Vibiz Consulting Group