Norway: The Most Prosperous Country, Indonesia: The Top Economic Performer

(Business Lounge Journal – News and Insight) Norwegia lagi-lagi dinobatkan menjadi negara paling makmur di dunia untuk yang ketujuh kalinya dalam tujuh tahun berturut-turut. Sementara negara-negara tetangganya, Denmark dan Swedia juga berada di peringkat lima besar dari 142 negara yang ada di seluruh dunia.

Negara-negara Skandinavia memiliki skor tinggi termasuk dalam faktor pendidikan, kewirausahaan dan peluang usaha, ekonomi, kesehatan, dan modal sosial. Sedangkan negeri yang kaya minyak, Norwegia memiliki sistem manfaat yang luar biasa murah hati dan kesempatan untuk pensiun dini, serta kemakmuran di luar Uni Eropa.

Tetapi di lain pihak negara-negara Nordik mendapatkan kecaman karena kegagalannya untuk mengatasi pengangguran. Swedia memiliki tingkat pengangguran 7.8%, Denmark 6.3%, dan Finlandia 9.4%. Tiga dari lima negara Nordik memang sedang berjuang dengan pengangguran.

Inggris mencapai perputaran terbesar sebagai perekonomian negara maju dengan menempati urutan ke-15, menurut 2015 Prosperity Index yang dicetuskan oleh Legatum Institute yang berbasis di London. Inggris memiliki tingkat pekerjaan penuh waktu sebesar 20%pc dan persentase ini adalah yang tertinggi dibandingkan negara-negara utama di Uni Eropa. Pada tahun 2009, Inggris memiliki hanya 6%, dan pada tahun 2014, jumlah ini meningkat lima kali lipat untuk menjadi 30%.

Inggris juga memiliki skor tertinggi sebagai negara yang memberikan kemudahan bagi penduduknya untuk memulai memulai usaha. Hal ini dapat dilihat dari biaya start-up yang rendah dan persepsi orang tentang lingkungan kewirausahaan Inggris. Sejumlah 88% orang Inggris percaya bahwa jika Anda bekerja keras Anda bisa maju dalam hidup. Persentase ini naik dari 84% pada tahun lalu, dan 78% pada tahun 2010. Selain itu sejumlah faktor yang juga dimiliki Inggris adalah keyakinan dalam hukum, kemampuan untuk melindungi warganya, dan Inggris merupakan salah satu negara yang paling terbuka dan bebas di dunia.

Studi yang meranking negara-negara dunia berdasarkan 8 kategori ini juga menyoroti bangkitnya ekonomi Asia Tenggara sejak resesi. Singapura mengambil tempat pertama dalam sub-indeks Ekonomi sementara Indonesia disebut sebagai the top economic performer, setelah naik 21 tempat di peringkat global dalam tujuh tahun terakhir.

Hampir setengah dari ekspor manufaktur Singapura diklasifikasikan sebagai “teknologi tinggi”, tertinggi ketiga di dunia. Negara ini juga memiliki angka USD 240.750 modal per pekerja, sehingga negara ini menjadi ekonomi tertinggi kedua produktif di dunia.

Swiss dan Selandia Baru telah mengamankan perjanjian perdagangan bebas dengan Tiongkok, sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia. Namun, laporan tersebut juga  memperingatkan kelemahan mendasar di Tiongkok, seperti meningkatnya pengangguran dan termasuk rendahnya harapan pasar tenaga kerja di Asia.

Namun di sisi lain, Amerika sebagai kekuatan nomer satu di dunia jatuh pada posisi ke-11 pada sub safety and security. Tetapi Kanada naik ke tempat pertama pada sub-indeks Personal Freedom tahun ini, mencerminkan nilai yang tinggi dalam langkah-langkah toleransi dan kebebasan sipil.

Kanada, Norwegia, Selandia Baru, Islandia, dan Irlandia adalah lima negara yang paling toleran terhadap imigran, dengan sekitar sembilan dari sepuluh warga percaya negara mereka menyambut imigran.

citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x