Upayakan Tingkatkan Penjualan, Wal-Mart Mintakan Ijin Menggunakan Drone

(Business Lounge Journal – Global News) Setelah Amazon menggunakan drone untuk mengantarkan paketnya, sekarang giliran Wal-Mart Stores. Pengecer terbesar di dunia ini mengajukan permohonan izin kepada Federal Aviation Administration (FAA) untuk menggunakan pesawat tak berawak di luar ruangan untuk dapat menjajaki kemungkinan untuk dapat melakukan pengiriman paket. Sampai saat ini, tes drone baru dilakukan secara terbatas di dalam ruangan, demikian keterangan pengecer besar ini dalam sebuah surat, yang disampaikan pada Senin (26/10), seperti dilansir oleh WSJ.

Ketertarikan Wal-Mart pada drone telah muncul sejak sekitar dua tahun setelah Amazon melakukan tes serupa serta di tengah meningkatnya minat dari berbagai industri seperti pertanian, pembuatan film, dan konstruksi untuk menggali potensi yang digunakan drone dalam bisnis mereka. Induk perusahaan Google, Alphabet dan Deutsche Post DHL juga telah menguji drone untuk pengiriman akhir dari paket, yang sering kali menjadi bagian yang paling tidak efisien dan bagian yang mahal dari logistik.

FAA telah mengeluarkan lebih dari 2.000 persetujuan pada tahun lalu untuk menggunakan drone komersial dan lembaga baru ini telah mempercepat persetujuan tersebut. Itu menjadi pertanda baik bagi permohonan Wal-Mart karena badan ini juga telah menyetujui ratusan perusahaan untuk menggunakan drone buatan Tiongkok yang saat ini sedang diujicoba oleh Wal-Mart.

Pengecer berusaha untuk menggunakan drone yang dibuat oleh SZ DJI Technology Co dari Shenzhen, Tiongkok, pembuat pesawat tak berawak terbesar di dunia, termasuk DJI phantom 3 seharga USD 1.260 atau sekitar 17 juta rupaih dan DJI S900 seharga sekitar USD 3.500 atau sekitar 47,7 juta rupiah, demikian keterangan yang tercantum dalam surat tersebut.

FAA saat ini membutuhkan persetujuan penerbangan drone komersial sampai aturan baru selesai tahun depan yang diharapkan membuka jalan lebih luas bagi penggunaan pesawat tak berawak komersial.

Rencana Wal-Mart untuk mengadakan tes drone ini untuk pertama kali dilaporkan oleh Reuters.

Seperti Amazon dan Alphabet yang menggunaka drone untuk pengiriman yang pada umumnya hanya terbatas ke pusat-pusat distribusi dan rumah pelanggan, namun Wal-Mart mengusulkan dua cara yang tidak biasa untuk mengantarkan barang dengan perangkat: mengangkut barang dari toko ke pelanggan mobil di tempat parkir dan menggunakan drone dari truk pengiriman lingkungan untuk menjatuhkan paket pada pelanggan rumah.

Wal-Mart ingin menguji drone untuk mengembangkan cara yang lebih efisien untuk memantau dari udara aliran produk antara gudang dan pengiriman truk karena angkutan barang sekitar toko-toko di Amerika. Sekitar 120.000 produk yang khas dijual di Wal-Mart Supercenter.

Tes ini merupakan bagian dari rencana Wal-Mart untuk membuat ekspektasi yang tinggi yang didapat dari pertumbuhan lambat yang dialami raksasa ritel ini yang sebagian besar tergantung pada penjualan dan keuntungan dari sekitar 4.600 toko di Amerika untuk pemain e-commerce yang lebih gesit yang menggunakan data dan teknologi untuk mendorong penjualan. Pengecer berencana untuk menginvestasikan USD 2 miliar per tahun fiskal ini dan berikutnya untuk meningkatkan penjualan online, karena berusaha untuk menangkis pengecer online berkembang pesat seperti Amazon.

nancy/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image :  Business Lounge Journal

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x