Langkah Awal Kemerdekaan Katalonia

(Business Lounge – Global News) Partai “Junts per Si” (“Together for Yes“) Katalonia, yang merupakan aliansi pro-kemerdekaan, berhasil meraih kemenangan dalam pemilihan daerah di mana mereka memenangkan mayoritas suara.

Dewan perwakilan rakyat daerah di Katalonia menghitung terdapat sebanyak 97% suara dengan partai pro-kemerdekaan mengambil total 72 kursi dari 135 kursi. Pihak pro-kemerdekaan hanya kurang sedikit dari mendapatkan 50% total suara, unggul dengan 1,9 juta dari 4 juta kertas suara.

Separatis mengatakan kemenangan telah memberi mereka mandat yang jelas untuk membentuk sebuah negara Katalonia yang merdeka. Presiden daerah Katalonia─Artus Mas mengatakan bahwa mereka memiliki mayoritas yang jelas dan mutlak pada parlemen Katalonia dan suatu hal yang mungkin bagi mereka untuk mencapai tujuan untuk memerdekakan Katalonia.

Memisahkan Katalonia dari Spanyol

Aliansi pro-kemerdekaan terus mengatakan mereka siap untuk melepaskan diri dari Spanyol, bahkan dalam menghadapi oposisi yang kuat dari pemerintah Spanyol. Tetapi mereka tahu bahwa akan terjadi kontroversial dan tidak akan mudah.

Tujuan mereka sebenarnya adalah masih sama, yaitu untuk mendapatkan referendum yang diakui secara hukum. Sehingga mereka akan terus memberikan tekanan kepada pemerintah, dengan mengetahui bahwa pemilihan umum Spanyol kurang dari tiga bulan lagi.

Dengan cara ini, akan ada kemungkinan terjadinya perubahan pemegang kekuasaan, atau setidaknya posisi yang mengatur Partai Populer (PP) akan melemah. Mungkin juga akan terjadi sesuatu yang dapat merubahan sikap di Madrid terhadap Katalonia.

Selama ini pemerintah pusat Spanyol di Madrid telah berjanji untuk menantang setiap langkah kemerdekaan secara sepihak melalui pengadilan.

Perseteruan Katalonia dan Madrid

Mas menentang peringatan dari Madrid untuk menahan suara kemerdekaan secara sepihak, yang dikeluarkan oleh Mariano Rajoy, perdana menteri Spanyol, yang menganggap kemenangan partai Junts per Si tidaklah konstitusional.

Mas menegaskan bahwa mayoritas koalisi pro-kemerdekaan – Junts Pel Si dan sekutunya CUP – akan memungkinkan dia untuk memulai proses pemisahan selama 18-bulan, dengan Katalonia akan mulai menyiapkan lembaga kenegaraan.

Akan tetapi, beberapa pihak lawan dari Mas, menyatakan bahwa kegagalan aliansi tersebut untuk mendapatkan lebih dari 50 persen suara telah merusak mandat untuk menciptakan Katalonia merdeka. Pedro Sanchez, sekretaris jenderal partai sosialis PSOE, mengatakan bahwa hasil tersebut, dengan aliansi pro-kemerdekaan tidak berhasil mendapatkan setengah atau lebih dari keseluruhan suara rakyat Katalonia, menunjukkan mayoritas masyarakat Katalonia tidak menginginkan kemerdekaan.

Pablo Casado, juru bicara partai PP milik Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy, juga berpendapat bahwa partai aliansi telah “gagal” dengan tidak mengamankan mayoritas suara. Ia berpendapat bahwa hasil dari pemilu ini harus menjadi perantara untuk mengakhiri perdebatan untuk kemerdekaan sekali dan selamanya.

Pemerintah Spanyol telah secara konsisten menolak rencana pemisahan diri Katalonia, dan menganggap gagasan tersebut sebagai “omong kosong”. Madrid juga memperingatkan bahwa bila Katalonia merdeka, maka akan dikeluarkan dari Uni Eropa.

Partai Aliansi Tetap Bersikeras Pada Tujuannya Untuk Memerdekakan Katalonia

Sementara dari pihak pro-kemerdekaan sendiri mengatakan bahwa mereka menganggap mandat mereka untuk memerdekakan Katalonia adalah sah. Mereka berpendapat bahwa pemerintah Spanyol lah, yang telah secara sepihak, menolak mengizinkan referendum untuk diakui secara hukum, dan mengabaikan suara dukungan kemerdekaan yang tidak resmi di November 2014.

Jajak pendapat suara menunjukkan bahwa mayoritas Katalonia mendukung referendum kemerdekaan, tetapi terbagi merata diantara mereka yang ingin memisahkan Katalonia dari Spanyol dan yang tidak.

Alvin Wiryo Limanjaya/VMN/BL/Contributor
Editor: Ruth Berliana

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x