(Business Lounge – Global News) Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX) yang merupakan perusahaan produsen kedirgantaraan Amerika dan perusahaan layanan transportasi ruang angkasa sedang menciptakan teknologi yang akan memungkinkan manusia untuk mengurangi biaya transportasi ruang angkasa dan memungkinkan kolonisasi Mars. Perusahaan yang berkantor pusat di Hawthorne, California, USA ini didirikan pada tahun 2002 oleh mantan pengusaha PayPal dan Tesla Motors CEO Elon Musk.
SpaceX mendesain, memproduksi dan meluncurkan roket canggih dan pesawat ruang angkasa. Perusahaan ini memang bertujuan untuk merevolusi teknologi ruang angkasa, dengan tujuan akhir memungkinkan orang untuk pergi ke planet lain.
SpaceX telah mendapat perhatian di seluruh dunia untuk serangkaian tonggak bersejarah yang dihasilkannya. Ini adalah satu-satunya perusahaan swasta yang memiliki pesawat ruang angkasa yang kembali ke bumi dari orbit rendah Bumi, terjadi pada bulan Desember 2010. Perusahaan ini membuat sejarah lagi pada bulan Mei 2012 ketika Dragon pesawat ruang angkasa yang melekat ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, bertukar muatan kargo, dan kembali dengan aman ke Bumi – suatu prestasi teknis menantang sebelumnya dicapai hanya oleh pemerintah. Sejak itu Dragon telah menyampaikan kargo ke dan dari stasiun ruang angkasa beberapa kali, mendukung regular cardo untuk mensuplai misi NASA.
Mari kita mengintip Dragon miliki SpaceX ini yang sedang dipersiapkan untuk terbang ke Mars.
Crew Dragon
Ini adalah bagian dalam Crew Dragon. Pesawat ruang angkasa generasi berikutnya dirancang untuk membawa manusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dan tujuan lainnya. Crew Dragon dapat membawa sampai tujuh astronot, atau kombinasi dari astronot dan awak.
Crew Dragon dirancang untuk dapat dikendarai dengan menyenangkan. Memiliki empat jendela, penumpang dapat menikmati pemandangan Bumi, Bulan, dan tata surya yang lebih luas tepat dari kursi mereka, yang terbuat dari serat karbon kelas tertinggi dan kain Alcantara.
Crew Dragon dilengkapi dengan sistem pelarian darurat canggih (yang diuji awal tahun ini) untuk segera membawa astronot ke jalur keselamatan jika sesuatu yang tidak beres terjadi, hal ini hampir sama seperti G-forces yang ada di Disneyland.
Tampilan Crew Dragon akan memberikan informasi real-time tentang keadaan kemampuan pesawat ruang angkasa – apa pun dari posisi Dragon di ruang angkasa, mengenai tempat yang dituju, dan lingkungan di sekitar.
Crew Dragon memiliki sistem Pengendalian Lingkungan dan Life Support (Environmental Control and Life Support System – ECLSS) yang menyediakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi awak. Selama perjalanan mereka, astronot di dalam dapat mengatur suhu interior pesawat ruang angkasa untuk antara 65 dan 80 derajat Fahrenheit.
Crew Dragon akan menjadi pesawat ruang angkasa sepenuhnya otonom yang juga dapat dipantau & dikendalikan oleh pada astronot dan kontrol misi SpaceX di Hawthorne, CA
citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : SpaceX, flickr-spacex