Tantangan Bagi Kendaraan Nirkabel – Hacker Cybersecurity

(Business Lounge – Global News) Tahukah Anda bahwa mobil Anda bisa saja berada ancaman seorang hacker? Ya, jika Anda memiliki teknologi nirkabel pada mobil Anda.

Perkembangan teknologi nirkabel pada mobil memicu keprihatinan baru, yaitu cybersecurity. Sekitar satu bulan yang lalu, seorang pengendara Jeep Cherokee tiba-tiba kehilangan kendali atas mobilnya dan menerima panggilan dari orang asing yang mengatakan bahwa mobilnya sedang menjadi uji coba hacking mobil demikian berita yang dilansir oleh WSJ.

Selama 20 bulan terakhir, lebih dari 90 juta kendaraan di AS telah ditarik untuk mengatasi kerusakan kunci ignisi, kantong udara pecah, dan masalah lainnya. Kendaraan yang dianggap cacat ini memicu penarikan kembali yang dapat merusak reputasi perusahaan mobil dan menyebabkan masalah bagi konsumen.

Regulator dan beberapa anggota parlemen yang khawatir atas keamanan kendaraan yang di-hack ketika berada di jalan raya, bersikeras bahwa masalahnya lebih serius. Dua senator AS pada awal musim panas ini memperkenalkan undang-undang yang membutuhkan regulator untuk mengembangkan standar untuk melindungi kendaraan dari hacker, menunjukkan komunikasi mobil nirkabel harus diteliti seperti komponen lainnya.

Pendapat dari Pihak Pembuat Mobil

Pembuat mobil menyamakan antara meng-hacking kendaraan dengan tindakan sengaja memecahkan ban: keduanya merupakan tindakan yang disengaja oleh pengacau yang membuktikan bahwa sebenarnya mobil tidak rusak.

Mitch Bainwol, ketua dari Alliance of Automobile Manufacturers, sebuah kelompok lobi Washington yang mewakili selusin perusahaan mobil termasuk General Motors Co. dan Toyota Motor Corp. menyatakan bahwa tidak menerima pernyataan bahwa risiko cyber merupakan kecacatan produksi. Ia menjelaskan bahwa ada perbedaan antara masalah pada fungsi rutin kendaraan dan intervensi dari luar.

Kelompok yang diwakili Bainwol baru-baru ini membantu menciptakan sebuah inisiatif penelitian yang bertujuan untuk mengevaluasi dan berbagi informasi tentang ancaman keamanan cyber.

Percobaan Hacking Kendaraan

Para peneliti telah mencoba meng-hack beberapa jenis mobil, termasuk Model S milik Tesla Motors Inc., tetapi hanya sedikit penarikan kembali yang dilakukan. Tesla mengatasi masalah tersebut dengan melakukan update keamanan nirkabel dari jarak jauh.

Seorang peneliti pada bulan Juli menunjukkan kemampuan untuk mencari, membuka, atau menyalakan sebuah mobil dalam jarak jauh menggunakan sistem smartphone OnStar milik General Motors Co. dengan memasang gadget di bawah kendaraan. GM dengan cepat menangani masalah dan mengingatkan konsumen untuk memperbaiki kendaraan tanpa penarikan secara formal.

Tujuan dari Para Hacker?

Pengecer, bank, perusahaan penerbangan, dan pemerintah AS semuanya telah mengalami cyberattacks, dan dalam beberapa kasus para hacker mengincari informasi pribadi. Belum ada korban tewas atau cedera serius dari serangan cyber terhadap mobil, sejauh ini kebanyakan hacker hanya mengumpulkan informasi pribadi. Pembuat mobil telah dengan cepat mengatasi masalah yang disebabkan hacker, seringkali melalui update nirkabel.

Tetapi proliferasi fitur driverless seperti pengereman otomatis dan peningkatan komunikasi nirkabel di mobil mempertinggi kekhawatiran cybersecurity. Melalui mobil, hacker telah memperlihatkan risiko terhadap keselamatan fisik pengendara di samping informasi pribadi.

Hukum keselamatan mobil disahkan pada tahun 1966, jauh sebelum diciptakannya mobil nirkabel terhubung. Peraturan yang berlaku berfokus pada sabuk pengaman, rem, kantong udara, dan seberapa baik kendaraan dapat menahan benturan.

Allan Kam, pemilik perusahaan konsultan Highway Traffic Safety Associates LLC mengungkapkan pendapatnya yang menganggap bahwa hukum peraturan tersebut tidak cocok dengan krisis permasalahan hacking kendaraan yang sedang terjadi sekarang ini.

Alvin Wiryo Limanjaya/VMN/BL/Contributor
Editor: Ruth Berliana

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x