(Business Lounge – 50 Seconds Inspiration) Maraknya persaingan pada dewasa ini menuntut setiap pemilik usaha memiliki daya saing yang akan menentukan apakah sebuah bisnis mampu bertahan atau malah tersingkir. Namun bagi Iwan Setiawan Lukminto daya saing lebih memiliki arti sebagai sebuah kolaborasi.
“Daya saing bagi saya lebih ke arah kolaborasi,” demikian dikatakan pria yang menjabat sebagai Presiden Direktur PT. Sri Rejeki Isman Tbk ini. Bagi Iwan setiap negara terdapat suatu yang disebutnya sebagai “kearifan lokal” yang akan menentukan apa yang menjadi kompetensi yang menjadi daya kompetitif negara tersebut.
Namun Iwan juga menggarisbawahi supaya kita tidak bersaing dalam hal yang kita tidak kuat. Karena itu penting untuk dapat mengetahui letak kekuatan kita sehingga siap untuk dapat berkompetisi.
“Yang kita tidak kuat, malah jadikan yang lain sebagai partner kerja. Itu yang harus kita galakkan,” demikian pendapat Iwan untuk bidang-bidang yang kita masih memiliki kelemahan di dalamnya.
“Seperti MEA (Masyarakat Ekonomi Asia) ini, mana yang Indonesia kuat, mana yang Thailand kuat, mana yang negara-negara tetangga kita kuat, ya kita harus berkolaborasi,” demikian penjelasan Iwan bagaimana daya saing haruslah diikuti dengan sebuah kolaborasi.
nancy/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana