(Business Lounge – Global News) Seorang pria Inggris telah memulai kampanye crowdfunding dalam upaya untuk menyelamatkan Yunani dari kebangkrutan, dan dalam lima hari ia telah mengumpulkan hampir € 1,647,067 atau sekitar 24 miliar rupiah dari 94,432 orang dalam 5 hari.
Thom Feeney, 29 tahun mengatur kampanye Dana Bailout Yunani pada indiegogo.com hari Minggu lalu, dan meminta pada akun Twitter-nya untuk mengumpulkan € 1,6 miliar untuk membantu Yunani membayar kembali jumlah hutangnya kepada Dana Moneter Internasional (IMF). Pria ini berasal dari York, Yorkshire di utara Inggris tapi tinggal di Bethnal Green, London dan bekerja di sebuah toko sepatu di London.
Kampanye ini dengan penuh pertimbangan menawarkan tujuh rencana pendanaan yang berbeda dari €3.19 atau sekitar 47,000 rupiah hingga € 1 juta atau sekitar 14.7 miliar rupiah. Tidak hanya itu, Feeney juga ikut menjual beberapa hal yang bagus untuk disumbangkan, termasuk salad Yunani dan liburan di Athena untuk dua orang, dan mengatur halaman di IndieGoGo dan akun Twitter.
Dalam halaman itu, ia pun menuliskan bahwa Uni Eropa adalah rumah bagi 503 juta orang, jika semua mengumpulkan hanya € 3 saja maka dana yang dibutuhkan Yunani sebesar € 1,6 miliar dapat terpenuhi. Feeney mengumpamakan bahwa € 3 hanyalah seharga salad zaitun untuk makan siang.
Pada awalnya tidak ada yang tertarik, tapi setelah beberapa cerita kecil di internet, maka ide ini tampaknya meledak dalam semalam ketika Feeney menerima 1.200 email dan bahkan lebih banyak lagi. Pada hari Selasa (30/6), ketika ia pulang ke rumah dari tempat kerjanya, ia menemukan bagaimana halaman crowdfunding telah mengumpulkan lebih dari € 200.000 dalam sekitar enam jam. Bukan hanya mengumpulkan uang tunai, ia pun berupaya merangsang perekonomian Yunani melalui perdagangan yaitu dengan adanya yang membeli produk Yunani dan mempekerjakan orang-orang Yunani untuk mendapatkan penghasilan.
Tentang mengapa ia memilih crowdfunding sebagai cara untuk memperbaiki masalah Yunani, Feeney menulis untuk Guardian bahwa itu karena dia “muak dengan tindakan politisi” yang selalu membuat bantuan untuk Yunani tertunda. Feeney mengatakan bahwa lebih baik untuk membiarkan orang-orang menyelamatkan Yunani.
Menurut data diposting oleh @GreekBailout di Twitter, kebanyakan donor berasal dari Inggris, Jerman, Prancis, dan Amerika Serikat.
Feeney mengatakan bahwa ia telah menerima banyak pesan dari orang-orang Yunani, yang mengatakan kepadanya bahwa mereka sangat gembira mengetahui bahwa mereka diperdulikan oleh banyak orang di seluruh Eropa.
citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana


