(Business Lounge – Global News) Drone atau yang dikenal sebagai pesawat tanpa awak saat ini kehadirannya terus meramaikan angkasa raya. Drone telah digunakan oleh banyak pihak, baik pribadi maupun industri, seperti dunia hiburan untuk membuat film, dunia fotografi, maupun layanan jasa pengiriman barang.
Dengan begitu banyaknya potensi drone di langit, maka perlu dilakukan pengawasan sedemikian rupa untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Hal inilah yang tampaknya membawa NASA dan Verizon bekerjasama untuk membuat sebuah jaringan yang mampu mengawasi penggunaan drone di angkasa.
Dilansir dari Ubergizmo (3/6), kerjasama yang dibangun antara NASA dan Verizon ini telah terjalin sejak tahun lalu, meskipun detail dari kemitraan ini baru muncul dalam dokumen yang diperoleh oleh Guardian.
Menurut bagian dari perjanjian tersebut, NASA dan Verizon akan bersama-sama mengeksplorasi menara sel dan telekomunikasi yang mungkin bisa mendukung Unmannned Aerial System (UAS) Traffic Management (UTM) untuk komunikasi dan pengawasan dari UAS pada ketinggian rendah. Idenya adalah karena drone tersebut akan memerlukan beberapa jenis konektivitas untuk menyampaikan informasi, menggunakan menara ponsel adalah sesuatu yang masuk akal tentunya.
Ditambah lagi Verizon saat ini merupakan perusahaan operator terbesar di Amerika Serikat, mereka tentu memiliki banyak menara yang tersebar di seluruh negeri.
Di Indonesia sendiri penggunaan drone belum bisa dibilang banyak, penggunanya masih terbatas pada industri tertentu saja, seperti industri film dan penggiat dunia fotografi untuk mengambil gambar-gambar yang sulit dilakukan secara manual. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa pesawat tanpa awak ini juga akan dilirik oleh industri lain seperti jasa pengiriman barang, khususnya untuk daerah-daerah yang sulit dilalui oleh jalur transportasi biasa.
W.Lubis/VMN/BL/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Lidia Wulan