(Business Lounge – Business Insight) Sam Walton pendiri Wal – Mart, berpenampilan tiada bedanya dengan tampilan pebisnis biasa-biasa. Mr. Sam, menikmati statusnya yang tidak terkenal, dia mungkin menyimpan miliaran dolar, namun dia sungguh-sungguh memiliki sentuhan seorang awam. Dia menciptakan suasana kekeluargaan di tempat kerja, dia sering muncul begitu saja tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan minum teh pagi-pagi di belakang toko seperti karyawan biasa. Mr. Sam memberikan pujian kepada karyawan, dia mengatakan “Pujian itu gratis, tapi menghasilkan laba berlipat ganda”.
Saat masih remaja, dia bekerja menumpuk barang untuk J.C Penney, lalu mulai belajar bisnis dengan toko kecil yang akhirnya berkembang menjadi 15 Toserba di Oklahoma, Missouri dan Arkansas. Tahun 1962, Mr. Sam membuka Wal Mart yang pertama di Arkansas dengan slogan “Setiap hari harga murah”, hingga pada tahun 2007, Wal Mart tercatat memiliki 1,9 juta pegawai di seluruh dunia. Saat ini tahun 2015, Wal Mart memiliki 2,2 juta pegawai dengan 11,453 toko menjadikannya perusahaan terbesar di dunia. Penjualannya dalam sehari lebih besar daripada Produk Domestik Bruto dari 36 negara. Memiliki toko pada 27 negara di dunia dan menggunakan website e-commerce di 11 negara. Merekalah penjual terbesar dari produk konsumen apapun, dari DVD sampai makanan anjing.
Pencurian yang terjadi di Wal Mart kerugiannya lebih besar daripada laba yang diraup Porsche. Wal Mart adalah mitra dagang Tiongkok di peringkat delapan terbesar. Wal Mart merupakan salah satu inovator teknologi, setelah Pentagon, Wal Mart memiliki sistem komputer yang terbesar di Amerika.
Mr. Sam juga mengembangkan Sam’s Club, yang dibuka pertama kali pada tahun 1983 untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang ingin membeli merchandise dalam jumlah besar. Sam’s Club sudah bertumbuh dengan cepat, sekarang sudah dibuka 600 club di Amerika dan 100 club secara internasional. Sam’s Club menolong keluarga dan pemilik bisnis kecil, ada sekitar 600,000 pemilik bisnis yang dilayani oleh Sam’s Club.
Pertumbuhan yang cepat dari Wal Mart tidak berlangsung begitu saja, di Amerika sendiri beberapa negara bagian tidak menerima begitu saja Wal Mart, karena takut akan menyedot habis pusat-pusat perdagangan di kota itu. Wal-Mart masih perlu memperbaiki diri secara online, sebab belum berarti apa-apa bila dibandingkan dengan Amazon.com.
Ketika Sam meninggal dunia tahun 1992, banyak orang memperkirakan bahwa Wal-Mart akan kehilangan kekuatan, tapi Mr. Sam sudah mempersiapkan penerusnya, David Glass, Lee Scot yang mengembangkan jumlah toko yang secara dramatis. Wal Mart saat ini malahan menjadi penjual bahan pangan terbesar di Amerika. Kinerja Wal-Mart yang sangat menggagumkan ini memang tidak lepas dari slogan yang telah dijanjikan oleh Mr. Sam, “Setiap hari harga murah” yang terus dipegang hingga saat ini.
Fadjar Ari Dewanto/VMN/BD/Regional Head-Vibiz Research Center
Editor: Ruth Berliana